Kompol D dan Nur Wanita di Mobil Audi A6 Disebut Menikah Siri, Apa Sanksi Polisi Berpoligami? 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus kecelakaan yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni, seorang mahasiswi di Cianjur berbuntut panjang.

Termasuk terciumnya aroma perselingkuhan seorang polisi berpangkat Kompol yakni Kompol D dengan seorang perempuan.

Diketahui, Selvi yang kuliah di Universitas Suryakencana itu diduga ditabrak mobil mewah Audi A6 warna hitam yang dikemudikan sopir bernama Sugeng Guruh (41) dengan penumpang wanita bernama Nur.

Nah, Nur inilah yang dikabarkan menjadi selingkuhan Kompol D.

Namun kemudian Kompol D mengatakan kalau Nur adalah istri sirinya.

Mereka sudah menjalin hubungan sejak April 2022.

Baca juga: Uang 14 Juta Milik Pria Kupang Ludes Usai Klik Link Undangan di WA, Simak Tips Amankan Data Bank

Baca juga: SOSOK : Nur yang Disebut-sebut Selingkuhan Oknum Polisi yang Menabrak Mahasiswi di Cianjur

Sebelumnya ramai diberitakan bahwa Nur merupakan istri Kompol D, seorang polisi yang tengah melaju di depannya bersama iring-iringan.

Namun, kemudian dibantah.

Komisaris Polisi (Kompol) D, anggota Polda Metro Jaya kedapatan melanggar kode etik karena diduga berselingkuh dengan Nur (23).

Namun belakangan, keduanya mengaku telah menikah secara siri.

Pengakuan itu kembali membuat geger publik lantaran anggota kepolisian dilarang memiliki istri lebih dari seorang.

Larangan berpoligami

Merujuk pada Pasal 4 Peraturan Polri Nomor 6 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2010, seorang polisi dilarang untuk memiliki istri atau suami lebih dari satu.

Dalam peraturan tersebut, pasal 4 Ayat 1 berbunyi, “Pegawai negeri pada Polri hanya diizinkan mempunyai seorang istri atau suami.”

Pasal tersebut pun memuat larangan bagi polisi wanita (Polwan) untuk menjadi istri kedua.