Berita Sukoharjo

Serangan Kera Ekor Panjang Resahkan Warga di Bulu Sukoharjo, Perlu Solusi Jangka Panjang

Serangan kera ekor panjang kembali meresahkan masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Bulu, Sukoharjo

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
Istimewa
Penampakan salah satu kera ekor panjang di Kecamatan Bulu, Sukoharjo 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Serangan kera ekor panjang kembali meresahkan masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Bulu, Sukoharjo

Serangan kera kini bahkan tidak pandang musim. Tidak melulu pada musim kemarau ketika pasokan pangan di hutan menipis. 

Saat ini, meski masih musim penghujan, kawanan kera sudah "turun gunung". 

Camat Bulu Pujianto Setyo Wibowo menyampaikan, warga di Kecamatan Bulu yang terdampak gangguan kera khususnya di Desa Gentan, Tiyaran, Kedungsono, Karangasem, Kamal, Bulu, dan Sanggang. 

Baca juga: Astaga! Duloh Mengajak Berhubungan Badan Dulu Sebelum Bunuh Mertua Wowon, Lalu Dicekik Setengah Jam

Baca juga: Air Mata Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Membuat Arif Rachman Gundah Gulana, Kini Merasa Dijebak

Ia berharap persoalan tersebut bisa segera ditangani, mengingat sudah sangat meresahkan masyarakat.

“Dari 12 desa yang ada di wilayah kami, ada 7 desa yang terdampak hama kera. Jadi kalau dulu kera ekor panjang turun ke bawah di musim kemarau, sekarang tidak kenal musim, "katanya

Sumadi, warga Desa Sanggang menceritakan, istrinya pernah diserang kera saat sedang berkebun di belakang rumah. 

Terdapat 4 jenis kera yang sering muncul di daerah itu. Ada kera yang berwarna abu-abu, coklat, agak merah, dan putih. Setiap kawanan kera memiliki ‘pemimpin’ yang tak segan menyerang manusia. 

“Paling tidak dari pihak pemerintah ada pengurangan, diambil berapa dan dikembalikan ke wilayah Perhutani. Dengan catatan, di sana diberikan tanaman untuk makan kera,”katanya

Permasalahan ini juga menuai sorotan dari Komisi B DPRD Provinsi Jateng. 

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sumanto menyampaikan, pihaknya mengunjungi Desa Getan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, Selasa (31/1/2023). Ini untuk menindaklanjuti laporan Kelompok Tani CDK 11 mengenai hama kera ekor panjang yang meresahkan masyarakat setempat.

“Para petani penghasilannya menurun drastis dari tahun ke tahun karena serangannya besar,” kata Anggora Fraksi PDI Perjuangan itu, 

Pihaknya datang untuk berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan, Dinas BKSDA dan Pehutani. Pihaknya mencari masukan dari para kepala desa dan kelompok tani hutan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

Ia menilai penyelesaian masalah itu tidak bisa instan, melainkan akan dilaksanakan dalam jangka panjang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved