Berita Batang
Siap Eradikasi Frambusia, Dinkes Batang Akan Screening Anak di Bawah 15 Tahun
Kabupaten Batang, Jawa Tengah saat ini sedang mempersiapkan eradikasi frambusia
Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kabupaten Batang, Jawa Tengah saat ini sedang mempersiapkan eradikasi frambusia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) pun mentargetkan Kabupaten Batang bebas frambusia atau penyakit kulit atau korengan yang bernanah yang disebabkan oleh kuman dan bakteri.
Untuk menuju eradikasi frambusia, Dinkes Batang akan melakukan screening untuk anak berusia di bawah 15 tahun.
Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Hasya Mahasiswa UI Dilindas Pajero Pensiunan Polri, Berikut Videonya
Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini Persija Jakarta Vs RANS Nusantara dan Persebaya Surabaya Vs Borneo FC
Kepala Dinkes Batang, Didiet Wisnuhardanto melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Batang, Muhammad Wahyudi A mengatakan screeningnya yaitu jika ada anak yang memiliki koreng atau luka pada kulit yang bukan disebabkan cidera akan dilakukan rapid tes.
“Frambusia ini memang kebanyakan menyerang atau dijumpai pada anak usia 15 tahun ke bawah, sehingga kami akan screening ke sekolah-sekolah, agar nantinya jika ada anak yang punya koreng untuk dites, apakah nantinya positif frambusia atau tidak,” terangnya, Jumat (3/2/2023).
Lebih lanjut, dijelaskannya rapid test tersebut akan menunjukkan hasil positif frambusia jika ditemukan bakteri sifilis didalamnya.
"Screening ini bakal digelar mulai Februari sekaligus dengan pembagian obat cacing untuk anak," ujarnya.
Pihaknya pun berharap untuk tahun ini Batang bisa zero frambusia, sehingga bisa mendapatkan sertifikat eradikasi frambusia.
“Jika berhasil mendapatkan sertifikat eradikasi ini, itu berarti secara tidak langsung kualitas kesehatan di Batang cukup bagus, selain itu juga Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat, sanitasi dan Open Defection Free sudah dilaksanakan dengan baik,” imbuhnya.
Untuk mendukung capaian ini, menurutnya butuh kerja sama lintas sektor, terlebih ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan, seperti promotif, surveilans dan pembuktian.
“Selama ini di Batang belum ada kasus, jadi kalau ada satu kasus saja, maka sertifikasi eradikasinya dicabut oleh Kemenkes RI,” pungkasnya. (din)
Bupati Faiz Kurniawan Rotasi Besar-besaran Pejabat Pemkab Batang, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Sambang Desa di Jatisari, Warga Curhat Impikan Adanya Kampus Negeri di Batang |
![]() |
---|
Marak Demo, TNI-Polri Sambangi Sekolah di Batang: Pelajar Diminta Tak Terprovokasi |
![]() |
---|
Kisah Pilu Dargo, Warga Batang Yang Ditinggal Istri ke Malaysia, Ketika Pulang Bawa Kekasih Baru |
![]() |
---|
Ini Tampang 2 Pemuda Pelaku Pengrusakan Gedung DPRD Batang: Sudah Niat Sejak Ikut Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.