Berita Ungaran
Tak Ada Laporan Penculikan di Kabupaten Semarang, Kapolres Minta Orangtua dan Guru Tetap Waspada
Kapolres Semarang tegaskan tidak ada peristiwa percobaan penculikan di Kab. Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada peristiwa percobaan penculikan di Kabupaten Semarang, Kamis (2/2/2023).
Dia mengungkapkan, pihaknya belum menerima laporan resmi dari masyarakat atau pihak sekolahan di wilayah hukumnya tentang adanya kejahatan itu.
Meskipun demikian, Kapolres ingin warga tetap waspada dan tidak lengah.
Selain itu, dia juga meminta para orangtua dan tenaga pendidikan untuk menjalin komunikasi lebih intens.
Hal itu untuk menyamakan persepsi agar mereka bisa saling berkoordinasi saat anak-anak, yang mana pada umumnya jadi korban penculikan, bisa aman waktu berangkat dan pulang sekolah.
“Apabila pihak orangtua tidak bisa menjemput anaknya, bisa konfirmasi kepada guru wali kelas dan langkah apa yang akan ditempuh serta siapa-siapa yang akan menjemput,” ujarnya di Mapolres Semarang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Bagi anak-anak sekolah yang tidak diantar atau dijemput, misalnya berjalan kaki dan bersepeda, Kapolres meminta orangtua dan guru untuk memberitahu agar mereka tidak sendirian namun berkelompok selama perjalanan.
Dia menambahkan, jika warga menemui kejadian mencurigakan, bisa langsung menghubungi Polres Semarang, ataupun polsek terdekat maupun Bhabinkamtibmas yang mengampu pada tiap wilayah di Kabupaten Semarang.
Secara terpisah, Kapolsek Ungaran, Kompol Gunawan Wibisono menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan upaya tindakan pencegahan potensi kejahatan itu terutama di wilayah Ungaran Barat dan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Upaya tersebut salah satunya dengan menerjunkan para anggotanya untuk selalu berpatroli di jalan serta area sekitar sekolah.
“Meskipun isu penculikan ini banyak yang hoaks, kami tetap mengantisipasi dengan melakukan tindakan preemtif termasuk berpatroli dan mengimbau masyarakat secara door-to-door.
Kami juga memiliki intelijen yang selalu memberikan informasi,” kata Kompol Gunawan kepada Tribunjateng.com, Rabu (1/2/2023).
Menurut dia, pelaku penculikan akan berpikir dua kali untuk melakukan kejahatannya jika aparat kepolisian berada di tempat-tempat umum.
Merebaknya kabar kasus penculikan itu pun bahkan membuat sejumlah sekolah di wilayah Ungaran meminta Polsek Semarang berjaga di sekitar wilayahnya.
“Beberapa sekolah ada yang sengaja minta tolong kami berjaga waktu jam berangkat dan pulang sekolah,” imbuhnya.
Kompol Gunawan juga mengungkapkan belum ada kasus penculikan di wilayah hukum instansinya.
| Lantunan Paritta Menggema: Momen Suci Kathina Saat Umat Buddha Melepas Harta di Vihara Gunung Kalong |
|
|---|
| Domba Lokal Adu Gaya dan Ketangkasan saat Bupati Semarang Cup di Pasar Hewan Ambarawa |
|
|---|
| Kabupaten Semarang Jadi Tuan Rumah Puncak Hari Santri 2025, Gus Rozin: Daerahnya Sejuk dan Kondusif |
|
|---|
| "Saya Beli Motor Dari Gaji Sendiri" Kisah Pilu Pegawai DLH Semarang Jadi Korban Talut Roboh |
|
|---|
| 3,9 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp5,8 Miliar Dibakar di Alun-alun Bung Karno Semarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/kapolres-semarang-akbp-achmad.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.