Warga Dinar Indah Bakal Direlokasi Ke Rusun, Pemkot Semarang Siapkan Lahan 2 Hektare di Rowosari

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mengusulkan pembangunan rumah susun (rusun) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rusun tersebut rencananya untuk relokasi warga Perumahan Dinar Indah yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Pengkol atau DAS Babon. 

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan, sudah mengajukan proposal kepada Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Baca juga: Perum Dinar Indah Semarang Kebanjiran Lagi, Ini Solusi Jangka Pendek Mbak Ita

Proposal tersebut telah diteruskan ke Kementerian PUPR. 

"Jadi, terkait rusun untuk warga terdampak banjir dan luapan air di Meteseh dan Rowosari, kami sudah membuat proposal ke pusat dan akan menindaklanjuti itu segera," papar Ali, Jumat (3/2/2023).

Ali memaparkan, lokasi rusun berada di Kelurahan Rowosari, Tembalang.

Disana, terdapat lahan bengkok seluas dua hektar.

Lahan tersebut belum terpakai dan dinilai cukup untuk membangun rusun. 

Diakuinya, sosialisasi pembangunan rusun memang belum dilakukan karena perencanaan pembangunan baru dalam tahap usulan.

Pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada warga jika perencanaan tersebut sudah pasti dan sudah matang.  

"Yang jelas, kami mempersiapkan diri dulu," sambungnya. 

Baca juga: Sungai Pengkol Semarang Hampir Meluap, Warga Perumahan Dinar Indah Sempat Mengugsi ke Masjid

Rusun ini, lanjut Ali, memang diutamakan untuk warga terdampak banjir.

Namun, menurutnya, tidak menutup kemungkinan dibuka untuk umum jika pemerintah pusat membangunkan lebih dari jumlah warga yang terdampak. 

"Kami meminta dua twin blok dengan tiap blok sebanyak 44 unit dengan fasilitas yang lengkap. Warga tinggal masuk saja," bebernya. 

Jika usulan ini diterima, Ali menambahkan, Kementerian PUPR akan menyurvei lokasi tanah.