Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Semarang

Banjir di Genuk Telah Surut, Camat Berharap Ada Pengerukan dan Pembersihan Enceng Gondok

Air yang meengenangi sejumlah wilayah dan jalan di Kecamatan Genuk, Semarang sudah surut sejak Jumat (3/2) sore.

Fiq/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Dalam pantauan, pada Jumat (3/2) siang, air di saluran kali tenggang meluap ke Jalan Muktiharjo Dalam, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Air yang menggenangi sejumlah wilayah dan jalan di Kecamatan Genuk, Semarang sudah surut sejak Jumat (3/2) sore.

"(Banjir di Kecamatan Genuk) enggak ada, sudah surut dari kemarin (sore). Kedaraan roda dua sudah bisa lewat dari kemarin sore," ujar Camat Genuk Suroto kepada Tribunjateng.com, Sabtu (4/2).

Kata Suroto, sejumlah wilayah yang tergenang air pada Kamis (2/2) malam yakni di bawah jembatan tol Kaligawe, Kelurahan Muktiharjo Lor dan Gebang Anom.

"Jadi genangan itu mulai ada di depan RSI Sultan Agung sampai ke ujung jembatan tol (kaligawe) Itu aja enggak penuh ada yang tergenang ada yang enggak," ungkapnya.

Lebih lanjut, surutnya genangan air di sejumlah kecamatan Genuk setelah di sedot pompa air.

"Kemarin saya cek itu (rumah) pompa kali tenggang, ada 5 pompa itu hidup semua, terus yang di Kali Sringin empat hidup semua," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa air yang mengalir ke Kali Tengang berasal dari daerah atas Kota Semarang bukan dari daerah Kabupaten Semarang.

Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa meluapnya Kali Tenggang lantaran banyak ditumbuhi tanaman liar enceng gondok dan adanya pendangkalan pada dasar kali.

"Kalau tidak salah kemarin di sungai Tenggang itu banyak enceng gondoknya, (lokasinya) setelah jembatan wilayah Kaligawe itu kemarin kan banyak enceng gondoknya," bebernya.

"(Enceng gondoknya) sudah dibersihkan kemarin yang di tepi jalan raya, tapi yang masuk ke kampung saya kurang tahu," sambungnya.

Menurutnya aliran sungai Tenggang masuk ke wilayah Kecamatan Gayamsari, seharusnya bila mana ada enceng gondok juga dibersihkan.

"Harapanya ada pengerukan (kali tenggang yang dangkal) kemudian gulungan-gulungan enceng gondok itu (dibersihkan) sehingga airnya bisa mengalir," ujarnya.

"Kalau kali tenggang yang masuk kampung mestinya (kewenagan) DPU," katanya. (*)

Baca juga: Tips Putihkan Gigi Secara Alami

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved