Berita Cilacap
Polisi Temukan Bahan Pembuatan Petasan pada Lokasi Ledakan di Majenang Cilacap
Polisi menemukan barang bukti berupa bahan-bahan untuk membuat petasan pada kasus ledakan di Majenang, Kabupaten Cilacap.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ledakan hebat yang terjadi di Majenang, Sabtu (4/2) kemarin.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol, Fannky Ani Sugiharto mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Inafis, Gegana Brimob, serta jibom dari Mapolda Jateng untuk menganalisa TKP.
Hasil olah TKP ditemukan beberapa barang bukti berupa bahan-bahan untuk membuat petasan.
Baca juga: Gudang Pembuatan Petasan Meledak di Cilacap, Pembuatnya Tewas Terlempar ke Kolam
"Di TKP ditemukan beberapa bahan-bahan untuk membuat petasan, termasuk kertas kertas yang diduga digunakan untuk membuat mercon atau petasan," kata Kombes Pol Fannky kepada Tribunbanyumas.com Minggu (5/2/2023).
Dijelaskan Fannky, pihak kepolisian telah mengamankan 115 gulungan kertas untuk bahan pelindung serbuk petasan.
Kemudian ada 3 buah plastik untuk membungkus serbuk yang terdiri Serbuk warna hitam dan serbuk warna putih.
"Kami juga mengamankan satu bilah bambu lapuk atau plarang dan tiga buah kardus bekas tempat infus merk Plabottle," ungkapnya.
Dikatakan Fannky bahwa bahan-bahan pembuatan petasan itulah yang dimungkinkan menyebabkan ledakan hebat kemarin pagi.
Bahkan ledakan hebat itu juga terdengar hingga radius 5 kilometer dari lokasi kejadian.
Akibat ledakan itu, seorang pria berinisial MNR (23) yang diduga pembuat petasan meninggal dunia.
Korban diketahui meninggal dunia secara mengenaskan di lokasi kejadian dengan anggota tubuh yang hilang.
"Korban di temukan di belakang rumah dekat kolam, diduga terpental saat ledakan petasan itu terjadi," kata Fannky.
Baca juga: Gudang Pembuatan Petasan Meledak di Cilacap, Pembuatnya Tewas Terlempar ke Kolam
Selain menimbulkan korban jiwa, akibat ledakan itu tiga rumah di wilayah RT 01 RW 8 Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang, Cilacap juga mengalami kerusakan.
Terkait hal itu, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menghimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan pembuatan petasan atau mercon.
Pasalnya selain dapat merugikan diri sendiri, aktivitas pembuatan mercon juga merugikan orang lain, baik dari segi materil maupun nyawa. (pnk)
Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Perairan Cilacap, Nelayan Diminta Waspada |
![]() |
---|
Angin Kencang Terjang Cilacap, 22 Rumah di Madusari Rusak |
![]() |
---|
Detik-detik Cilacap Dikepung Banjir Dini Hari Tadi: Hujan Ekstrem Lumpuhkan Sejumlah Wilayah |
![]() |
---|
Pembangunan Pasar Kroya Molor, Bupati Cilacap Pastikan Tetap Dilanjutkan |
![]() |
---|
Bupati Syamsul Lantik 17 Pejabat Eselon II Pemkab Cilacap, Ini Daftar Rincinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.