Berita Demak
Slamet Rela Menjaga Jembatan Timbang Demak Tanpa Mendapatkan Upah
Nasib Slamet, penjaga jembatan timbang di Kabupaten Demak, cukup mengenaskan.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: sujarwo
TRINBUNJATENG.COM, DEMAK - Nasib Slamet, penjaga jembatan timbang yang berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, cukup mengenaskan.
Sejak tidak beroperasi jembatan timbang, dirinya tetap mau menjaga meski tidak mendapatkan upah sama sekali.
Diketahui bahwa beberapa tahun silam, tepat pada pertengah tahun 2014, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengeluarkan kebijakan terkait penutup semua jembatan timbang di Jawa Tengah.

Imbas dari kebijakan tersebut, makraknya jembatan timbang dan banyaknya jalan rusak yang disebabkan truk Overdimenai Overloading (ODOL) yang dengan bebas melalui jalan raya.
Selain itu, ada beberapa karyawan yang dahulu bekerja di jembatan timbang harus rela kehilangan pekerjaannya.
Satu di antaranya Slamet, warga Katonsari, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, yang sudah bekerja di jembatan timbang sejak tahun 1987.

Waktu itu, ia harus rela kehilangan pekerjaan sebagai penjaga dan petugas kebersihan pada di tahun 2014.
Meski sudah tidak bekerja di jembatan timbang, Slamet dengan sukarela menjaga jembatan timbang yang lama sudah tidak beroperasi.
"Saya disini tidak bayaran, sama sekali," kata Slamet kepada Tribunjateng, Minggu (5/2/2023).
Dia mengatakan sudah menjaga jembatan timbang yang berada di Kabupaten Demak yang berada di dekat Polres Demak selama kurang lebih 9 tahun lamanya tanpa mendapatkan bayaran sama sekali.

"Sudah tidak dipakai dari tahun 2014 tidak ada pengecekan sama sekali, tidak mendapatkan bayaran," ucapnya.
Menurutnya, jika tidak dijaga, jembatan timbang yang makrak ini kan banyak dirusak orang ataupun digunakan yang tidak benar.
"Kalau tidak saya tunggu sudah dirusak orang, paling tidak tahu akan jadi tempat apa ini," jelasnya.
Dengan ketulusan hati, Slamet rela setiap pagi hingga malam mau menjaga jembatan timbang.
"Saya jaga pagi hingga malam disini tidak ada kegiatan yang bersih-bersih ," ucapnya.

Sementara untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Slamet menerima tarikan ojek bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasanya.
"Kalau ada ojekan yah tarik ojek," ungkapnya.
Dari apa yang telah dilakukan oleh Slamet, dirinya hanya berharap pemerintah bisa memperhatikan nasih dirinya dan keluarga.
"Supaya pemerintah tahu memikirkan saya sudah lama sekali saya disini. Seharusnya pemerintah bisa memikirkan nasib saya disini bagaimana menjaga tidak bayaran tapi tetap menghidupi cucu, dan keluarga , apalagi cucu saya sudah ditinggal mati orang tua," tutupnya. (*)
Bupati Demak Minta Pabrik Citicon Bisa Lebih Banyak Serap Tenaga Kerja Asli Demak |
![]() |
---|
UPDATE : Polisi Duga Pelaku Pembobol Indomaret Karangsari Demak Jebol Atap |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Indomaret Karangsari, Karangtengah Demak Dibobol Maling |
![]() |
---|
Jadwal Samsat Keliling Demak Senin 5 Juni 2023, Ada Pelayanan Malam Hari di Alun-Alun |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Demak Senin 5 Juni 2023: Cerah Berawan Sepanjang Hari |
![]() |
---|