KKN Universitas PGRI Semarang Melakukan Penyuluhan Dengan Tema 'Pengawasan Gadget Pada Anak'

TRIBUNJATENG.COM - Gadget merupakan perangkat elektronik yang canggih dan terus berkembang, keberedaanya di era sekarang sangat dibutuhkan hampir semua orang menggunakan karena fungsinya yang sangat membantu aktifitas sehari hari.

Gadget sering sekali dihubungkan dengan smartphone di zaman sekarang.

Hampir semua orang mempunyai smartphone, karena kemajuan zaman yang mengharuskan mempunyai smartphone untuk menunjang kegiatan sehari hari.

Namun dibalik kegunaanya yang berguna, smartphone juga mempunyai dampak yang buruk jika penggunaanya berlebihan.

Salah satunya pada anak-anak, jika penggunaan gadget tidak di dampingi pengawasan orang tua, maka dampak buruk akan terjadi pada anak-anak.

Walaupun di kurikulum terbaru yaitu kurikulum MERDEKA, bahkan di tingkat PlayGroup, TK, maupun  Sekolah Dasar (SD) sudah menggunakan smartphone dalam proses belajar mengajar.

Dapat ditemukan di buku LKS yang didalam LKS itu terdapat soal yang materinya bisa diakses menggunakan smartphone melalui scan barcode.

Oleh karena itu mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang kelompok 70  berinisiatif melakukan penyuluhan tentang  “Pengawasan Gadget/Smartphone Pada Anak“ kepada Ibu-ibu RT 02 di Desa Branjang  Kecamatan Ungaran Barat. (28/1/2023)

Menurut koordinator kelompok 70 Arga Ilham, pengawasan gadget terutama smartphone terhadap anak harus di awasi oleh orang tua, karena jika tidak di awasi dan di dampingi maka akan mempengaruhi perkembangan pada anak.

Kegiatan ini terpikirkan karena banyak sekali anak-anak zaman sekarang yang berbeda dengan anak-anak zaman dulu, terutama pada sikap dan perilaku sopan santun.

“ide kegiatan ini muncul saat saya sedang menanyai anak-anak saat survey lokasi kkn. Waktu itu saya bertanya pada anak-anak” dan anak-anak itu justru menjawab “Kamu nanya ? kamu bertanya tanya” Saat itu saya langsung terpikirkan untuk melakukan kegiatan ini.

Dan juga banyak sekali contoh di masyarakat yang memperlihatkan dampak dari gadget kepada anak yang dilakukan tanpa pengawasan orang tua

“anak temen saya dikantor  umur 4 tahun juga ada yang belum bisa ngomong karena terlalu sering megang HP/Smartphone ,supaya tidak menangis” ujar Ibu RT 02.

Diharap dengan adanya kegiatan ini bisa membantu dan bermanfaat untuk ibu-ibu RT 02 Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat. Untuk lebih perhatian terhadap anak dalam menggunakan Gadget/Smartphone.(*)