Berita Regional
Uang Nasabah Prioritas CIMB Niaga Pekanbaru Dibobol Rp 6,7 Miliar, Dipakai Pelaku Buat Trading
Wanita hamil tujuh bulan yang juga mantan Relationship Manager Bank CIMB Niaga membobol rekening nasabah prioritas hingga Rp 6,7 miliar.
TRIBUNJATENG.COM, PEKANBARU - Seorang mantan Relationship Manager Bank CIMB Niaga Cabang Pekanbaru, SAL (32) membobol rekening tiga nasabahnya mencapai Rp 6,7 miliar.
Korban yang curiga uangnya tidak masuk dalam sistem bank, kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengungkap kasus tindak pidana perbankan, penipuan dan penggelapan yang terjadi di Bank CIMB Niaga Cabang Pekanbaru, Riau.
Baca juga: Bappebti Akui Kesalahan soal Banyaknya Korban Robot Trading
Dalam kasus ini, penyidik menetapkan satu orang sebagai tersangka.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, tersangka berinisial SAL (32), yang kini telah ditahan di Polda Riau.
"Tersangka merupakan mantan Relationship Manager Bank CIMB Niaga Cabang Pekanbaru. Tersangka bekerja di bank tersebut sejak 2019," sebut Sunarto kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Riau, Selasa (7/2/2023).
Perempuan yang sedang hamil tujuh bulan ini menipu tiga orang nasabah prioritas bank tersebut.
Akibatnya, ketiga korban mengalami kerugian sekitar Rp 6,7 miliar.
"Modusnya tersangka selaku Relationship Manager atau marketing pada PT Bank CIMB Niaga Cabang Pekanbaru Syariah, menawarkan dan menjual produk obligasi pemerintah fix rate kepada tiga orang nasabah prioritas," ujar dia.
"Tersangka menjanjikan keuntungan sebesar 9,5 persen setiap bulan," ungkap Sunarto.
Aksi kejahatan itu dilakukan tersangka SAL sejak 2020 sampai 2022.
Awalnya, pada Desember 2020, tersangka menawarkan dan menjual produk obligasi pemerintah Fix Rate kepada nasabah prioritas Bank CIMB Niaga.
"Setelah korban meminta pencairan berikut keuntungan dari pembelian produk obligasi, tersangka tidak dapat menyerahkan dan mengembalikan. Alasannya proses pengembalian tidak dapat dilakukan secara langsung dan hanya dapat dilakukan secara bertahap," kata Sunarto.
Baca juga: Tersangka Robot Trading Net89 Tewas dalam Kecelakaan di Ruas Tol Boyolali
Nenek Penjual Kue Keliling Dianiaya ASN sampai Tulang Pinggulnya Retak, Kini Hanya Bisa Berbaring |
![]() |
---|
Pria Ini Bawa Kue Ulang Tahun ke Kantor Polisi Peringati 4 Tahun Laporannya Tak Kunjung Diproses |
![]() |
---|
Keluarga Histeris saat Jenazah Mahasiswa Korban Penembakan KKB Papua Tiba di Toraja |
![]() |
---|
Seekor Harimau Ditemukan Mati Kena Jerat Babi di Aceh Selatan |
![]() |
---|
Nenek 82 Tahun Kena Tipu Tim Medis Gadungan, Tak Sadar Harta Puluhan Juta di Rumah Dikuras |
![]() |
---|