Berita Kendal

Pedagang Besar Diduga Terlibat Atas Kelangkaan Minyakita di Kendal Jawa Tengah

Pedagang besar diduga terlibat dalam penimbunan minyak goreng kemasan merek Minyakita di Kendal, Jawa Tengah.

Editor: raka f pujangga
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Satgas pangan Polda Jateng cek ketersediaan minyakita di Pasar Johar. Ketersedian minyakita di pasaran masih sulit didapatkan. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pedagang besar diduga terlibat dalam penimbunan minyak goreng kemasan merek Minyakita di Kendal, Jawa Tengah.

Hal itu menyusul mulai langka Minyakita di pasar tradisional, sejak beberapa pekan terakhir.

Penyebab kelangkaan tersebut, menurut Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Feri Tadi Boney, dimungkinkan belum ada kesamaan persepsi antara produsen minyak dengan pemerintah (kementrian perdagangan).

Baca juga: Telusuri Minyakita Langka, Polisi Telah Temukan Orang Yang "Ngangsu" di Jawa Tengah

Selain itu, disinyalir ada beberapa pedagang besar yang melakukan penimbunan Minyakita. 

“Salah satu di Weleri yang ditemukan oleh tim Polda Jawa Tengah,” kata Feri, Rabu (8/2/2023).

Terkait dengan langkanya Minyakita, pedagang di Pasar Kalibodri Patebon Kendal, Faozanah mengatakan, sudah satu bulan ini tidak ada lagi pasokan Minyakita dari sales.

Sekalipun ada, harganya naik menjadi Rp 16.500 hingga Rp 17.000.

“Padahal biasanya hanya Rp 13.500 untuk kemasan isi satu liter,” kata Faozanah.

Sama dengan Faozanah. Pedagang lain, Solehah, mengaku sudah satu bulan lebih tidak ada sales yang memasok Minyakita.

Baca juga: Minyak Goreng Minyakita Langka Jadi Barang Gaib, Pedagang Kelimpungan Cari Stok

“Tapi kalau merek lain sih banyak, cuma harganya tinggi," ujar Solehah.

Solehah berharap, pasokan Minyakita bisa lancar kembali, karena minyak goreng tersebut, paling banyak dicari pembeli.

“Apalagi kalau nanti sudah mendekati Bulan Ramadhan, biasanya akan semakin banyak yang mencari,” pungkas Solehah. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minyakita di Kendal Langka, Disinyalir Ada Beberapa Pedagang Besar Menimbun"

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved