Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Turki Suriah

Korban Meninggal Gempa Turkiye dan Suriah Capai 16.000, Termasuk 2 WNI

Korban tewas akibat gempa Turkiye dn Suriah mencapai 12.049 orang dan 2.992 korban tewas berada di Suriah, Kamis (9/2).

CAN EROK / AFP
Seorang wanita di antara para tim penyelamat yang sedang mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan yang runtuh di Adana, Turki pada 6 Februari 2023 setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Analis menyebut hanya dua gempa dalam 10 tahun terakhir yang memiliki kekuatan yang sama, dan empat dalam 10 tahun terakhir. 

TRIBUNJATENG.COM -- Korban tewas akibat gempa Turkiye dn Suriah mencapai 12.049 orang dan 2.992 korban tewas berada di Suriah, Kamis (9/2).

Sementara berdasar laporan AFP yang mengutip pihak berwenang dan medis Turki melaporkan korban tewas di Turki sebanyak 12.873 jiwa.

Sementara di Suriah tercatat sebanyak 3.162 jiwa. Dengan demikian, total korban meninggal dunia akibat gempa di kedua negara mencapai 16.035 jiwa.

Kini, penduduk yang terdampak mengeluhkan respons lambat pemerintah dalam upaya penyelamatan dan bantuan.

Banyak penduduk di zona bencana Turkiye telah tidur di mobil mereka atau di jalan-jalan dengan selimut, mereka takut kembali ke gedun-gedung atau rumah-rumah. 

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, KBRI Ankara melaporkan jumlah WNI yang tewas dalam gempa Turkiye sebanyak dua orang karena tertimbun reruntuhan di Kahramanmaras.

Korban tewas merupakan seorang ibu yang berasal dari Bali, dan anaknya yang berusia satu tahun. Satu orang warga negara Turkiye yang merupakan suami dari sang ibu anak tersebut ikut menjadi korban tewas. 

KBRI menyampaikan, pemulasaran jenazah WNI yang menjadi korban gempa Turkiye telah dikomunikasikan kepada keluarga mendiang.

Muncul Teori Gempa Bikinan AS

Adapun beberapa pengguna media sosial ramai membahas teori konspirasi terkait gempa di Turkiye dan Suriah.

Mereka percaya bahwa gempa bumi di sana diciptakan oleh AS dengan menggunakan teknologi HAARP atau High-Frequency Active Auroral Research Program. 

Tagar #HAARP menjadi trending di Twitter, dengan lebih dari 100.000 tweet. Seperti dilansir dari laman Geo TV, pengguna Twitter menyebut tiga minggu lalu sebelum gempa terjadi, Serkan Karabakh dari FETO mengatakan akan ada gempa dengan magnitudo 7,4. 

"Kapal Amerika berlabuh di Turkiye dan tombolnya ditekan! Kedutaan ditutup dan anggota ditarik kembali," tulis salah satu cuitan.

“Awan sebelum gempa muncul akibat senjata AS memberi energi pada ionosfer untuk menciptakan gempa buatan pada 2 Februari 2023.

AS ingin membuat gempa buatan di Istanbul, maka dari itu mereka sengaja menutup konsulat," tulis yang lain.

"Yang masih berkata ini teori konspirasi, kamu akan paham dari pengalaman," ujar yang lain. 

Namun kabar bahwa AS berada di balik gempa di Turkiye dan Suriah masih belum bisa dipercaya. Baik pernyataan resmi tentang masalah ini atau para ilmuwan belum ada yang menyetujui teori tersebut. (Tito Hilmawan Reditya/Aditya Priyatna Darmawan/kps)

Baca juga: Minyakita Langka, Polisi Temukan 500 Ton Minyakita Menumpuk di Cilincing Jakarta

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Asal Ambarawa Tewas Dibunuh Adik Kandung Yang Masih Berusia di Bawah Umur

Baca juga: Sah! Berikut Pembagian Dapil dan Jumlah Kursi DPR RI di Jawa Tengah Sesuai PKPU 6 Tahun 2023

Baca juga: GEMPA PAPUA : Gempa Bumi Guncang Papua, Sebuah Kafe Roboh ke Laut Tewaskan 4 Orang

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved