Berita Banyumas

Sambut Hari Jadi ke-452 Banyumas, Siswa SDN Pandansari Ajibarang Ikuti Lomba Permainan Tradisional

ambut hari jadi ke-452 Kabupaten Banyumas, SD Negeri Pandansari, Ajibarang memeriahkannya dengan lomba permainan anak tradisional

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Pemkab Banyumas
Siswa siswi SD Negeri Pandansari saat lomba permainan anak tradisional, dalam sambut hari jadi ke-452 Kabupaten Banyumas Jumat, (10/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sambut hari jadi ke-452 Kabupaten Banyumas, SD Negeri Pandansari, Ajibarang memeriahkannya dengan lomba permainan anak tradisional, Jumat, (10/2/2023). 

Ada lima permainan anak yang dilombakan, diantaranya gobak sodor, sunda manda, egrang batok, dam-daman dan juga lato-lato.

Koordinator Korwilcam Dindik Ajibarang Umar, memberikan suport kepada para siswa dan guru SDN Pandansari. 

Ia melihat kemeriahan dan keceriaan para siswa mengikuti lomba.

Baca juga: Kronologi Pesawat Susi Air Dibaar KKB di Nduga Papua, Begini nasib 5 Penumpang dan Pilot

Baca juga: Polisi Lapor Ditipu Pegawai Universitas, Mengaku Sudah Terlanjur Pamer Foto Pakai Baju Wisuda di FB

Apresiasi juga disampaikan Umar kepada para guru dan siswa SDN Pandansari yang telah menyambut hari jadi ke-452 kabupaten Banyumas dengan kegiatan lomba-lomba permainan anak tradisional yang meriah.

"Lombanya meriah, anak-anak ceria, semangat dan bahagia. 

Permainan-permainan yang dilombakan ini nanti akan kembali dikenal dan dimainkan lagi.

Terima kasih bapak/ibu guru SDN Pandansari atas ide kreatifnya sambut dan meriahkan hari jadi kabupaten Banyumas dengan kegiatan yang meriah, dan menyehatkan," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Yusep Kurniawan, Kepala SD Negeri Pandansari berharap dengan mengangkat permainan tradisional sebagai lomba menyambut dan memeriahkan hari jadi Banyumas, nantinya permainan tradisional akan kembali dikenal.

Selain itu, dengan bermain permainan tradisional menurutnya akan mengurangi waktu anak bermain gadget.

"Dengan kegiatan ini semoga permainan anak tradisional kembali dimainkan. 

Kemudian nantinya juga berdampak baik mengurangi waktu anak bermain gedjet serta dampak negatifnya," ungkapnya. 

Saodah, salah satu guru SD Negeri Pandansari merasa senang melihat anak didiknya ceria ikuti lomba-lomba. 

Ia berharap gadget akan kalah viral dengan gobak sodor."Anak-anak ceria dan bahagia. Yang belum juara pun tetap senang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved