Tribun Sejarah
SOSOK! Liem Bwan Tjie Arsitek Keturunan Tionghoa Pertama Kota Semarang Yang Mendunia
Nama Liem Bwan Tjie memang tak terlalu dikenal di Kota Semarang pada awal abad 20.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama Liem Bwan Tjie memang tak terlalu dikenal di Kota Semarang pada awal abad 20.
Meski demikian, Liem sangat berperan dalam perkembangan Kota Semarang kala itu.
Ia juga tercatat sebagai arsitek modern generasi pertama di Indonesia.
Kirpah Liem dalam perkembangan Kota Semarang juga ditulis oleh Dikken dalam buku berjudul D. Liem Bwan Tjie 1891-1966, Westerse vernieuwing en oosterse traditie, Bibliografieen en oeuvrelijsten van Neder-landse architectenen stedebouwkudigen.
Liem lahir di Kota Semarang pada 6 September 1891. Ia sempat menempuh ilmu di Middelbaare Technischeschool atau sekolah teknik menengah dan Sekolah Tinggi Teknik Delft di Belanda pada 1910.
Sejak 1916, Liem sudah bekerja pada kantor-kantor arsitek terkenal. Satu di antaranya B.J. Ouendag, Michael de Klerk, Gulden en Geldmaker dan Ed. Cuypers di Amsterdam.
Pada akhir 1926 Liem kembali ke Hindia Belanda, kemudian ia bekerja dan meneruskan kiprahnya di bidang arsitektur di kota kelahirannya.
Selang 12 tahun, tepatnya pada 1938 ia pindah ke Batavia. Liem pindah ke Batavia karena tuntutan pekerjaan.
Hingga akhir hayatnya pada 1966 Liem terus berkarya di bidang arsitektur di Indonesia.
Dikken juga mencatat, karya Liem telah tersebar diseluruh Indonesia. Bahkan ia tercatat sebagai salah seorang penggagas Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Beberapa karya Liem di Kota Semarang seperti stand pabrik Kopi Margorejo di Pasar Malam Semarang pada 1929.
Lalu Rumah Tinggal Sih Tiauw Hien, daerah Peloran, Pabrik dan Perumahan Kopi Margorejo, Semarang pada 1930.
Sementara pada 1931 ia juga membangun Kantor Pusat Oei Tiong Ham Concern di Semarang.
Pada 1932, ia juga membangun Rumah Tinggal dr.ir. Han Tiauw Tjong, Tjandi Utara, Kota Semarang.
Berlanjut pada 1933, ia membangun rumah tinggal B.K. Tji dan Tan Kong Tam di Kota Semarang.
Apa itu Jalur Sutra? Menilik Sejarah Munculnya Rute Jalur Sutra Asia Timur hingga Eropa |
![]() |
---|
Misteri Dibalik Nama Pegunungan Kendeng, Bekso : Kalau Diartikan, Kendeng Adalah Urat Panjang |
![]() |
---|
Sosok Wanita Solo Ini Paling Ditakuti Belanda dan Pernah Menolak Dijadikan Menteri Sosial |
![]() |
---|
Sosok Soetanti, Dokter Spesialis Akupuntur Indonesia Pertama Diburu Aparat dan Menyamar ke Boyolali |
![]() |
---|
Pasukan Harimau Den Harin, Pasukan Khusus Misterius Kawal Presiden Disebut Lebih Ngeri dari Kopassus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.