Berita Nasional
FX Rudy Komentari Alasan Relawan Ganjar GP Mania Bubar: Seribu Persen Saya Benarkan Sikap Ganjar
X Hadi Rudyatmo atau FX Rudy menilai alasan organisasi relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania membubarkan diri sebagai sikap yang tak sadar diri
TRIBUNJATENG.COM - FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy menilai alasan organisasi relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania membubarkan diri sebagai sikap yang tak sadar diri.
Karena menurutnya, apa yang dilakukan selama ini oleh Ganjar sudah benar.
Terkait tidak punya gagasan, itu juga karena etika politik. Intinya bukan tidak ada gagasan, melainkan masih disimpan.
Baca juga: Biaya Haji Masih Bisa Turun, Durasi Pelaksanaan Haji Dipersingkat Jadi 30 Hari
Baca juga: Fakta Lengkap Mahasiswi Dibunuh Pakai Kloset di Pandeglang, Pelaku Ungkap Alasannya, Kini Menyesal
Relawan Jokowi Mania (JoMan) batal mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maju sebagai Calon Presiden pada 2024, mendatang.
Organisasi relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania dengan cara membubarkan organisasi secara resmi, mulai dari tingkat pusat hingga ranting organisasi relawan.
Meraka berdalih, alasan pembatalan terdapat lima poin, mulai dari Ganjar Pranowo dianggap ketidakpastian posisinya dicalonkan.
Bahkan, adanya dugaan tampilan Ganjar Pranowo di publik ataupun media sosial dinilai berbeda dari tampilan sesungguhnya, dan tidak pantas menggantikan sosok Presiden Jokowi.
Hingga tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang.
Melihat hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy, menganggap pembubaran hal yang lumrah dan tersebut hak dari para relawan.
Namun, secara tegas, Rudy pasang badan atas tuduhan para relawan GP Mania.
Terutama soal klaim minimnya gagasan.
Karena menurut Rudy, Ganjar sebenarnya sudah ada gagasan namun belum mengeluarkan izin gagasan tersebut.
"Kalau menilai Ganjar enggak punya gagasan itu justru Ganjar itu punya etika. Gagasan dikeluarkan ketika mereka direkomendasi, kan belum direkomendasi, jadi belum membuat gagasan," kata Rudy, Jumat (10/2/2023).
"Seribu persen saya benarkan Ganjar, biarpun sudah punya gagasan tapi tidak akan dikeluarkan dulu. karena orang Jawa bilang gege mongso, mendahului haknya mereka yang belum diberikan kan gitu. Etika itu pasti patuh dengan mekanisme partai," lanjutnya.
Rudy mencontohkan, pengeluaran gagasan seperti yang dilaksanakannya oleh Presiden Jokowi sebelum di calon dan baru mengeluarkan gagasan setelah mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
PLN Pasang Tiang Listrik di Lahan Warga Tanpa Izin, Bisakah Digugat? |
![]() |
---|
Eks Anggota DPRD Wahyudin Pamer Gaji Pertama Setelah Dipecat, Rp200 Ribu dari Angkut Semen dan Arang |
![]() |
---|
Kelakuan Oknum ASN Bapenda Kota Bandung Berakhir Pemecatan, Tilap Uang Pajak Rp321 Juta |
![]() |
---|
Tragedi Suami Bunuh Istri di Jakarta, Leher Dijerat Tali Saat Duduk, Pemicunya Perselingkuhan |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Murka, Tolak Berdamai dengan Lisa Mariana: Harus Ada Efek Jera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.