Gempa Turki
113 Orang di Turki Ditangkap Pasca Gempa yang Tewaskan Puluhan Ribu Jiwa, Ini Tuduhannya
113 orang ditetapkan sebagai tersangka terkait banyaknya korban di gempa Turki beberapa waktu lalu.
TRIBUNJATENG.COM, TURKI - 113 orang ditetapkan sebagai tersangka terkait banyaknya korban di gempa Turki beberapa waktu lalu.
Pasalnya gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) menyebabkan banyak bangunan runtuh dan hancur.
Mudahnya bangunan runtuh karena diguncang gempa membuat muncul berbagai kritik atas kurangnya keandalan bangunan.
Kritik itu kemudian ditanggapi serius oleh pemerintah Turki.
Baca juga: Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas Capai 34.179 Jiwa
Baca juga: Rusmanto Bersyukur Hammam Selamat dari Gempa Turki, Berharap Pemerintah Urus WNI Terdampak Gempa
Pada Minggu (12/2/2023), Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan, pihak berwenang sudah menangkap 113 tersangka.
Oktay menuturkan, ada 113 tersangka yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa bangunan dari ribuan bangunan yang runtuh di zona gempa.
“Perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 113 dari mereka,” kata Oktay kepada wartawan dalam briefing di pusat koordinasi penanggulangan bencana Turkiye di Ankara, sebagaimana dilansir Reuters.
“Kami akan menindaklanjuti ini dengan cermat sampai proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan bangunan yang menyebabkan kematian dan luka-luka,” sambung Oktay.
Dia berujar, Kementerian Kehakiman Turkiye sudah membentuk biro investigasi kejahatan gempa bumi di zona gempa untuk menyelidiki kematian dan cedera.
Menteri Lingkungan Turkiye Murat Kurum mengatakan, 24.921 bangunan telah runtuh atau rusak berat akibat gempa berdasarkan penilaian terhadap lebih dari 170.000 bangunan.
Enam hari setelah gempa mengguncang, tim penyelamat masih melakukan pencarian korban selamat di reruntuhan gedung dan bangunan.
Hingga Minggu, korban tewas akibat gempa di Turkiye dan Suriah dilaporkan mencapai setidaknya 34.179 jiwa.
Pusat Koordinasi Darurat Turkiye melaporkan, korban tewas akibat gempa di negara tersebut mencapai 29.605 jiwa.
Partai oposisi menuduh pemerintahan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan tidak serius dalam menegakkan aturan mengenai bangunan.
Oposisi juga menyebut pemerintah salah membelanjakan pajak khusus yang dipungut setelah gempa bumi besar terakhir pada 1999 untuk membuat bangunan lebih tahan terhadap gempa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.