Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

PDAM Tirta Moedal Semarang Ditekan Perluas Jangkauan Layanan, Demi Alasan Ini

Perlu ada perluasan jangkauan pelayanan PDAM Tirta Moedal sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang. 

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Suasana dialog interaktif yang digelar DPRD Kota Semarang, bertema Memperluas Jangkauan Layanan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Kamis (16/2/2023) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang memperluas jangkauan pelayanan. 

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim mengatakan, penduduk di ibu kota Jawa Tengah ada sekira 1,8 juta orang.

Sedangkan, pelanggan PDAM baru berkisar pada seratusan pelanggan. 

Menurutnya, perlu ada perluasan jangkauan pelayanan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang. 

Baca juga: Kasus Mutilasi di Bergas Kabupaten Semarang: Imam Sobari Dituntut Hukuman Mati

"Paling tidak memberikan sosialisasi agar animo masyarakat yang sebelumnya memakai sumur bisa beralih ke PDAM," papar Mualim kepada Tribunjateng.com, Kamis (16/2/2023).

Pernyataan itu pun dipertegas Mualim saat menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang bertema Memperluas Jangkauan Layanan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Kamis (16/2/2023) 

Mualim memaparkan, PDAM sudah melakukan berbagai inovasi seperti diskon sambungan baru.

Ini bagian dari upaya mengajak masyarakat beralih ke PDAM

Pasalnya, kondisi tanah di Kota Semarang setiap tahun mengalami penurunan muka tanah yang mengkhawatirkan. 

"Di daerah tertentu, terutama Semarang bagian bawah yang sudah kritis seharusnya tidak boleh mengambil air bawah tanah (ABT) yang makin tidak terkendali."

"Kalau semua dibor, mengambil air tanah, struktur tanah makin keropos dan mempercepat penurunan tanah," jelasnya. 

Baca juga: Juan Rama Minta Pedagang Segera Tempati SCJ Semarang, Fokus Berdagang Setelah Pengundian Clear

Politisi Partai Gerindra tersebut menilai, tarif harga PDAM di Kota Semarang tergolong standar jika dibanding kota-kota lain.

Apalagi, PDAM Tirta Moedal Semarang juga memberikan diskon sambung baru. 

"Ini nantinya ada subsidi silang yang diberikan kepada warga kurang mampu."

"Sehingga, PDAM Tirta Moedal Semarang juga mempermudah dan meringankan biaya untuk sambungan baru," paparnya. 

Dia menekankan, prioritas PDAM memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Selanjutnya, baru mencari keuntungan atau deviden.

Dengan pelayanan yang semakin baik, jumlah pelanggan pun bertambah. 

"Deviden tentu akan bertambah."

"Tapi, prioritas utama adalah pelayanan," sambungnya. 

Baca juga: Pemkot Semarang Beri Perhatian Satu Keluarga Mengalami Sakit di Tanah Putih

Dia meminta stuktur jaringan pipa PDAM Tirta Moedal Kota Semarang diperkuat lagi.

Hal ini mengingat kontur tanah di Semarang beragam.

Jaringan pipa harus kuat dan dipastikan keamanannya sebelum dialirkan ke pelanggan. 

Direktur Umum PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Farhan Hilmie menyebutkan, jumlah pelanggan PDAM sekira 181 ribu sambungan.

Pada 2023, pihaknya menargetkan ada 10 -12 ribu sambungan baru. 

"Semoga target bisa direalisasikan tahun ini."

"Saat ini masih terus kami sosialisasikan ke masyarakat yang belum berlangganan PDAM,"paparnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (16/2/2023). 

Dia memaparkan, wilayah Semarang bagian selatan dan barat akan dilayani mulai pertengahan 2023 ini.

Masih ada penambahan jaringan untuk pelanggan baru pada pertengahan tahun dari SPAM Semarang Barat. 

Baca juga: Misteri Bunker Era Kolonial di RSUP Dr Kariadi Semarang, Benarkan Jadi Tempat Perlindungan?

Diakuinya, saat ini masalah pengambilan air bawah tanah di Kota Semarang yang masif berdampak pada lingkungan menjadi kritis. 

"Kami ingin menjaga lingkungan dengan melayani masyarakat maupun menambah sambungan baru pelanggan," ucapnya.  

Sementara, Ketua Forum Komunikasi PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Ngargono mengatakan, tingkat jumlah aduan masyarakat pelayanan makin berkurang.

Meskipun ada aduan atau laporan keluhan dari pelanggan.

Misalnya karena rekening tagihan air tiba-tiba besar, namun setelah dievaluasi ternyata ada kebocoran pipa di bawah kamar mandi. 

"Itu, tagihan jadi membengkak, kami minta jika laporan segera ditindaklanjuti jangan sampai berlarut-larut."

"Selain mengkritisi, pelanggan kami edukasi untuk proaktif melaporkan jika ada keluhan agar bisa ditangani sejak dini," paparnya. (*)

Baca juga: Pilkada 2024 di Batang, Partai Golkar Inginkan Wihaji Nyalon Lagi

Baca juga: Apa Kabar Kisruh Internal RSI Sultan Hadlirin Jepara? Serikat Pekerja: Terima Kasih Gus Yasin

Baca juga: Yunus Nusi Mundur Sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027

Baca juga: Kemenag Kota Tegal Soal Biaya Haji Naik, Belum Ada Gejolak Masyarakat 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved