PKB Tak Khawatir Isu Prabowo Dekati Khofifah
pertemuan Prabowo dengan Khofifah merupakan sebuah silahturahmi, seperti halnya Cak Imin bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda mengaku tak khawatir dengan manuver ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu terkait dengan pertemuan Prabowo bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Senin (13/2) malam lalu di Surabaya.
Huda menganggap pertemuan Prabowo dengan Khofifah merupakan sebuah silahturahmi, seperti halnya Cak Imin bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Enggak ada kekhawatiran, karena sampai hari ini enggak ada nama selain itu (Cak Imin cawapres-Red), dan yang kedua biasa silaturahmi. Cak Imin sama Airlangga, Pak Prabowo dengan Bu Khofifah," katanya, saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/2).
Ia meyakini pertemuan Prabowo-Khofifah bukan terkait dengan wacana duet dalam pilpres 2024. "Enggak sampai sejauh itu (duet Prabowo-Khofifah), semangat hanya mengajak bergabung," tuturnya.
Huda menilai, pertemuan Prabowo baik dengan tokoh-tokoh maupun partai politik (parpol) guna memperkuat Koalisi Gerindra-PKB.
"Semangatnya emang mau mengajak sebanyak-banyaknya, baik partai maupun tokoh, ya individu yang dianggap bisa memperkuat koalisi PKB dan Gerindra," paparnya.
Ia juga memastikan jika pertemuan Prabowo dan Khofifah telah dikomunikasikan dengan PKB. "Dikomunikasikan," ucapnya.
Adapun, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin masih menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat untuk mendampingi Prabowo di pilpres 2024.
"Kami rasa ya termasuk Pak Muhaimin Iskandar menjadi calon kuat, menjadi wapresnya Pak Prabowo," katanya, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/2).
Namun, Budi menegaskan, mekanisme penentuan capres dan cawapres adalah kewenangan Prabowo dan Cak Imin yang telah disepakati dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). "Itu kan nanti sama-sama ditentukan Pak Prabowo dan Cak Imin," ujarnya.
Ia meyakini, capres dan cawapres yang bakal diusung koalisi Gerindra-PKB pada waktunya akan diputuskan. "Saya rasa pada waktunya akan sungguh-sungguh dibicarakan dan diputuskan," ucap Budi.
Budi memastikan, pihaknya akan menganalisa dan menghitung secara matang terkait dengan calon pendamping Prabowo di 2024. "Kami menganalisa, mengobservasi, dan berhitung secara matang mengenai calon-calon pendamping Pak Prabowo," ungkapnya.
Kendati demikian, dia menjelaskan, Gerindra dan PKB telah membuat perjanjian politik terkait dengan koalisi yang dibentuk. Budi berujar, dalam perjanjian tersebut adalah capres dan cawapres akan ditentukan Prabowo dan Cak Imin. (Tribunnews/Fersianus Waku)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.