Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

10 Mahasiswa Umku Diterjunkan ke Cianjur, 15 Hari Jalani Program Kemanusiaan Pasca Gempa

Tim relawan bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melakukan optimasi pendataan layanan umum di Cianjur Jawa Barat.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI UMKU
Mahasiswa Umku sedang menata obat-obatan di Desa Ciputri, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) menerjunkan 10 mahasiswa dalam program kemanusiaan di Cianjur, Jawa Barat.

Terdiri dari 6 mahasiswa Jurusan Farmasi dan 4 mahasiswa Jurusan Pperawat diterjunkan ke lokasi dampak bencana sejak 15 Februari 2023. 

Rektor Umku, Dr Ns Rusnoto mengatakan, 10 mahasiswa diperbantukan di Pos Pelayanan Muhammadiyah Desa Ciputri.

Desa yang termasuk di antara beberapa daerah yang terdampak gempa cukup parah pada 21 November 2022.

Baca juga: Rektor Umku: 20 Lulusan Siap Bekerja di Rumah Sakit

Baca juga: Mahasiswa Umku Raih Penghargaan Tingkat Nasional Berbasis Aplikasi Peminjaman Syariah

Tim relawan bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melakukan optimasi pendataan layanan umum. 

Berupa bantuan kesehatan sanitasi, pendataan sirkulasi obat-obatan, dan membawa bantuan kebutuhan pokok.

"Mahasiswa bersama Tim MDMC melakukan pendataan dan mengambil langkah taktis dalam membantu proses pemulihan bencana," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (16/2/2023). 

Penerjunan mahasiswa ini, lanjut dia, dalam rangka menyukseskan program kemanusiaan sekaligus kerja nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

Mereka didapuk menjadi relawan pemulihan kesehatan selama 15 hari di Cianjur.

Di antaranya mengikuti program penataan dan pendataan gudang obat dan mengikuti survei pembuatan sumur bor di pos layanan Gunung Ciputeri dan Rawacina.

"Kami sebelumnya juga sudah meninjau langsung kondisi masyarakat korban bencana gempa di Cianjur."

"Kali ini, mahasiswa yang terjun langsung dalam membantu proses pemulihan," tuturnya. (*)

Baca juga: Cerita Coklit di Desa Jatisari, 15 KK Tinggal di Tengah Hutan Blora, 10 Rumah Belum Miliki Listrik

Baca juga: BRI Peduli di Kabupaten Pekalongan, Pedagang Pasar Kesesi Diajak Kelola Sampah Jadi Pundi Rupiah

Baca juga: BREAKING NEWS: Bengawan Solo Meluap, 48 KK Warga Kampung Daleman Karanganyar Ngungsi di Masjid

Baca juga: Inilah Mamed, Sosok Anggota Exco Termuda Hasil KLB PSSI di Jakarta, Pria Asal Pasar Kliwon Solo

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved