Berita Banyumas
Pojok Mastama Tambah Daya Tarik Wisata di Kota Lama Banyumas
Usai tasyakuran Hari Jadi Banyumas ke 452, di Bale Adipati Mrapat, Bupati Achmad Husein meluncurkan 'Pojok Mastama', Kamis (16/2/2023).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Usai tasyakuran Hari Jadi Banyumas ke 452, di Bale Adipati Mrapat, Bupati Achmad Husein meluncurkan 'Pojok Mastama', Kamis (16/2/2023).
Hadirnya sentra seni budaya dan ekonomi kreatif diharapkan menambah daya tarik wisata di komplek kantor Kecamatan Banyumas tersebut.
Saat peresmian, Bupati Achmad Husein mengaku sangat menikmati aktivitas yang tersedia di Pojok Mastama.
Dia bahkan sempat mencoba mengitari kawasan Taman Sari dengan menggunakan permainan tradisional gledegan (gerobak beroda kayu) yang disediakan pengelola.
"Oh bagus itu, buktinya saya menikmati dan bisa lama di situ.
Tadi asyik sekali," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis.
Dia meminta Pemerintah Kecamatan Banyumas untuk mengembangkan Pojok Mastama.
Terutama menambah jumlah permainan tradisional.
"Terus kembangkan saja, tadi saya bilang permainan (tradisional) masih kurang, tadi ada sekitar 20an.
Anak-anak kecil itu suka, unik-unik itu," ujarnya.
Camat Banyumas, Oka Yudhistira Pranayudha menuturkan, Pojok Mastama menempati ruangan-ruangan yang berada di barat komplek kantor kecamatan yang tidak terpakai.
Ruangan tersebut diisi dengan kerajinan batik dari masyarakat setempat, permainan tradisional, galeri kuliner dan UMKM serta lukisan karya seniman Ikatan Pelukis Banyumas.
"Itu kan puluhan tahun tidak terpakai, tidak terawat, lama-kelamaan kan rusak, dan kesannya angker.
Kami hidupkan dan diperbaiki kemudian diisi dengan kegiatan-kegiatan. Ada UMKM dan seni budaya," jelasnya.
Menurutnya, komplek tersebut akan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wisanggeni Kecamatan Banyumas.
Mereka akan membuat paket wisata dengan menggabungkan Museum Wayang, Rumah Lengger, Pojok Mastama dan lainnya.
"Jadi orang yang datang ke Kota Lama Banyumas ini tidak hanya ke Museum Wayang saja, tapi bisa ke Rumah Lengger, Pojok Mastama lihat edukasi membatik, melukis dan permainan tradisional," terangnya.
Oka menuturkan, konsep Pojok Mastama sejatinya diarahkan menjadi tempat nongkrong kaum muda serta wisatawan yang ingin bernostalgia dengan permainan tradisional, kerajinan di serta kesenian.
Untuk sementara waktu, lantaran lampu penerangan belum tersedia, kawasan tersebut hanya dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. (jti)
Baca juga: Update Banjir di Solo, 21.846 Jiwa Terdampak, 4.440 Mengungsi
Baca juga: Jangan Lewatkan, Kirab Pusaka Hari Jadi ke-452 Banyumas Digelar Minggu
Baca juga: Peduli Banjir, Satlantas Polresta Solo Bagikan Nasi dan Paket Sembako di Jagalan dan Pucangsawit
Baca juga: Distribusikan 720 Karton Minyakita di 3 Kabupaten, Pedagang Tak Taat Aturan Bakal Kena Sanksi
HUT ke-80 PT KAI, 3.000 Peserta Ramaikan Skybridge Race Run di Purwokerto |
![]() |
---|
Remaja 17 Tahun di Banyumas Tewas Seketika Tersambar Petir Saat Main Bola di Bawah Hujan |
![]() |
---|
Viral Menu MBG Kacang Rebus dan Roti, SPPG Gunung Lurah Banyumas Distop Sementara untuk Evaluasi |
![]() |
---|
Sumur Jadi Hitam dan Air Bau Busuk, Warga Mersi Purwokerto Sebut Limbah MBG Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
Warga Mersi Purwokerto Keluhkan Air Sumur Tercemar, Diduga Akibat Limbah Proyek MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.