Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Nita Terima Tantangan Sebagai Produser Akademis Si Warik

Nita Virena Nathania, B.Des. (Hons)., MBA., menuntaskan tanggung jawabnya sebagai produser untuk animasi karya Program Studi (Prodi) Animasi

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
amanda rizqyana
Nita dan Animasi si Warik 

Berbincang tentang tokoh Si Warik yang merupakan penjelmaan dari Warak Ngendog, makhluk rekaan dengan kepala naga, tubuh unta, dan empat kaki kambing.

Sosok yang familiar saat Dugderan atau menjelang Bulan Ramadan di Kota Semarang ini dikembangkan sebagai sosok bocah.

Bukan tanpa alasan pemilihan sosok Si Warik menjadi bocah dengan karakter petualang.

Sebelumnya pihaknya sempat menciptakan sosok Si Warik sesuai dengan bentuk Warak Ngendog yang bisa berbicara, dan ternyata secara visual tampilan tersebut dirasa seram dan menakutkan anak-anak.

Setelah melalui berbagai macam perbaikan, diperkenalkanlah bocah lelaki dengan helm mulut naga bernama Si Warik, bocah perempuan berkacamata bernama Dian, dan kawan bermain berbentuk sebutir telur bernama Endog.

"Isi dari cerita Si Warik ialah memperkenalkan hal-hal di sekitar kita sebagai misi edukasi. Memperkenalkan unsur budaya dari hal sehari-hari yang familiar di Semarang namun tetap menarik untuk anak-anak," jelas Nita.

Secara visual, Si Warik merupakan animasi hibrida antara obyek sesungguhnya dengan tambahan imajinasi.

Selain itu menambahkan unsur budaya lokal Semarang tak hanya secara visual dari bentuk bangunan maupun tokoh-tokoh yang ditampilkan, tapi juga dalam dialek para tokoh.

Adapun nilai moral dari Si Warik ialah mewakili perbedaan gender dengan karakter yang energik, bijaksana, dan eksploratif.

Nita optimis, dengan keahlian yang dimiliki mahasiswa maupun siswa animasi saat ini dan perkembangan dunia digital, animasi di Indonesia akan berkembang di masa yang akan datang.

"Meskipun baru mulai, belum berlari, tapi kita tidak mundur. Semangat dan perjuangan masih akan terus ada," ujarnya optimis.

Ia pun berharap, di masa yang akan datang, talenta kreatif di Indonesia tak hanya bisa memproduksi animasi, namun juga bisa mengembangkan IP. (arh)

Baca juga: Pencarian Warga Karanganyar Yang Diduga Tertimbun Longsor, Tim SAR Gabungan Temukan Tanda-tanda Baru

Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa 2 Remaja, Diancam dengan Parang di Leher agar Tidak Buka Mulut

Baca juga: Pembangunan Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Karanganyar Akan Diperpanjang Menjadi 120-an Meter

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved