Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Meningkatkan Semangat Kerjasama Siswa dengan STAD

Kerjasama adalah suatu usaha yang melibatkan dua orang atau lebih dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.

Editor: galih permadi
IST
Dwi Yulia Rima Anggraeni, S.Pd.SD., Guru SD Negeri 1 Pandanharum, Kec. Gabus, Kab. Grobogan 

Oleh: Dwi Yulia Rima Anggraeni, S.Pd.SD., Guru SD Negeri 1 Pandanharum, Kec. Gabus, Kab. Grobogan

Kerjasama adalah suatu usaha yang melibatkan dua orang atau lebih dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama di lingkungan sekolah sangat perlu dibina supaya tercipta suasana yang kondusif dan menyenangkan. Kerjasama di sekolah sangat diperlukan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan lebih ringan.

Sekolah sebagai lingkungan yang sangat mendukung kerjasama antar sesama. Interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa dapat menumbuhkan semangat kerjasama yang efektif. Berbagai contoh kerjasama di lingkungan sekolah dapat dilakukan siswa dan guru dalam berbagai aktivitas belajar mengajar.

Contoh kerjasama di sekolah dapat dilakukan oleh guru dengan memberikan tugas kelompok kepada para siswa. Guru dapat memberikan tugas kepada siswa tidak hanya untuk individu saja, tetapi dapat juga dengan tugas kelompok. Para siswa belajar kerjasama dengan mengerjakan tugas kelompok. Saat mengerjakan tugas kelompok siswa dapat membagi tugas besar dari kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok masing-masing.

Untuk meningkatkan kerjasama dalam kelompok dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu melalui pemanfatan metode pembelajaran. Pemilihan metode yang tepat dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Students Team Achievement Divisions) menjadi salah satu metode kooperatif yang pernah diterapkan untuk pembelajaran di kelas V SD Negeri 1 Pandanharum Kecamatan Gabus..

STAD adalah model pembelajaran paling mudah dan simpel pada tipe kooperatif. Bila diuraikan dalam bahasa Indonesia STAD adalah strategi pembelajaran kolaboratif di mana siswa akan membentuk tim atau grup kecil dengan berbagai tingkat kemampuan dan perbedaan latar belakang untuk bekerja sama agar tujuan pembelajaran tercapai. Dijelaskan oleh Miftahul Huda (2012) bahwa dalam prosesnya siswa dibentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain). Selanjutnya guru memfasilitasinya dengan presentasi pelajaran. Materi yang telah dipresentasikan selanjutnya didiskusikan oleh setiap grup sampai dipastikan bahwa setiap anggota memahami isi materi. Selanjutnya siswa akan menghadapi kuis berkaitan dengan materi pelajaran. Siswa harus mengerjakan secara mandiri. Meskipun dikerjakan secara mandiri, nilai yang diperoleh dari kuis akan diakumulasikan ke dalam poin grup.

Penerapan metode STAD di kelas V SD Negeri 1 Pandanharum yaitu pada materi tema 5 subtema 5 pembelajaran pertama yaitu tentang hubungan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Pada awal pembelajaran yaitu pembentukan kelompok secara heterogen dengan jumlah anggota masing-masing kelompok 4 siswa dilanjutkan penyajikan materi. Selanjutnya guru memberikan tugas kepada kelompok untuk membaca teks tentang rantai makanan dan jaring-jaring. Tugas ini dikerjakan bersama-sama sehingga semua anggota kelompok mengerti dan memahami yang telah dipelajari.

Tahap berikutnya adalah pemberian kuis. Sebelum memberikan kuis, guru menjelaskan bahwa kuis mandiri merupakan poin yang diperoleh siswa yang akan dijumlahkan. Di sinilah siswa belajar secara mandiri karena pada saat menjawab kuis siswa tidak boleh saling membantu. Setiap kuis yang berhasil dijawab oleh siswa sangat bermakna bagi kesuksesan sendiri dan untuk kontribusi kepada grup/kelompok sehingga mendapatkan kemenangan. Evaluasi dilaksanakan dengan memberikan penghargaan kepada individu maupun kelompok. Terakhir membuat simpulan dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa.

Dengan demikian STAD memfasilitasi setiap siswa untuk berperan aktif secara mandiri dan dapat berkontribusi terhadap nilai kelompok. Pembelajaran dengan STAD menjadikan nilai positif yang lebih bermakna bagi siswa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved