Berita Blora
Kisah Siswa SDN 2 Sambongrejo Blora Numpang Belajar di Rumah Warga Gara-gara Ruang Kelas Rusak
Sebanyak tiga ruang kelas SDN 2 Sambongrejo Kecamatan Sambong kabupaten Blora dalam kondisi rusak parah.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Sebanyak tiga ruang kelas SDN 2 Sambongrejo Kecamatan Sambong kabupaten Blora dalam kondisi rusak parah.
Akibatnya, para siswa pun terpaksa belajar di rumah warga sekitar.
Bahkan, ada juga yang menempati rumah warga untuk belajar dengan kondisi lantai masih tanah.
Baca juga: Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak di Kudus Senilai Rp 1,84 Miliar Optimistis Tuntas Tahun Ini
Ketua Komite SDN 2 Sambongrejo, Janurman mengatakan, pihaknya berharap ruang kelas segera diperbaiki secepatnya.
Mengingat kondisi siswa yang belajar dirumah warga tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran.
"Kami berharap segera diperbaiki. Dan pembangunannya harus sesuai dengan regulasi yang benar," ucap Janurman kepada tribunmuria.com, Selasa (21/2/2023).

Mujiati, salah satu wali murid mengungkapkan, jika ruang kelas tidak segera diperbaiki, wali murid akan pindah sekolah.
"Kasihan anak-anak. Sudah lama belajar di rumah warga. Kami berharap ruang kelas segera diperbaiki. Jika tidak, kami akan pindah sekolah," ungkap Mujiati.
Sementara itu, salah satu guru, Yasminingsih, mengungkapkan, sudah hampir dua tahun ini murid belajar di rumah warga.
"Karena ruang kelasnya rusak parah. Bahkan dulu saat mengajar, plafon ambrol dan beruntung tidak ada korban," ungkapnya.
Baca juga: Hartopo Belum Bisa Janji Perbaikan Ruang Kelas Rusak, Anggaran Masih Minus
Setelah peristiwa tersebut, kegiatan belajar mengajar di pindah ke rumah warga.
Rumah warga yang digunakan untuk proses belajar mengajar pun kondisi panas sehingga murid tidak bisa konsentrasi mengikuti pelajaran.
"Sumuk (gerah, red) dan panas. Belum lagi jika ada suara mesin penggiling padi yang lewat, anak-anak terganggu. Kadang ada juga warga yang menyalakan bediang (perapian untuk hewan, red) asapnya sampai ke ruangan," bebernya.
Dikatakannya, sejak akhir 2021 siswa-siswi kelas 3,4 dan 6 SD Negeri 2 Sambongrejo ini belajar di rumah warga.
Hal ini disebabkan atap plafon ruang kelas ambrol. Selain itu tembok banyak yang retak.
"Kami sering pindah-pindah tempat mengajar dari rumah warga yang satu ke warga lain. Bahkan dulu juga pernah di dekat kandang kambing," ujarnya.
Bahkan, sudah dua tahun yang lalu, pihak sekolah mengajukan pembangunan gedung yang rusak. Namun tidak terealisasi sampai dengan saat ini.
"Dulu sekolah sudah pernah mengajukan. Dan bahkan sudah tanda tangan tapi ternyata anggarannya hilang," ungkapnya.
Baca juga: Tiga Ruang Kelas Rusak, PTM Siswa SDN 4 Prambatan Kidul Bakal Pakai Musala
Salah satu siswa kelas 4, Ira mengatakan dirinya dan teman sekelasnya berharap pemerintah segera memperbaiki ruang kelas yang rusak.
"Saya ingin ruang kelas diperbaiki. Biar kami bisa berkumpul lagi satu sekolah dengan teman yang lain. Disini juga tidak ada bakul jajan," ucap siswi berkerudung tersebut.
Adapun jumlah siswa secara total ada 98 siswa. Kelas 1 sebanyak 13 siswa, kelas 2 sebanyak 16 siswa, kelas 3 sebanyak 15 siswa, kelas 4 sebanyak 19 siswa, kelas 5 sebanyak 18 siswa, dan kelas 6 sebanyak 17 siswa. (kim)
Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Kesbangpol Blora: Lebih Baik Kibarkan Merah Putih |
![]() |
---|
Tanah Telantar Dua Tahun Terancam Diambil Negara, Ini Penjelasan BPN Blora |
![]() |
---|
Atap Gudang SMP Muhammadiyah Kedungtuban Blora Ambrol, Kerugian Capai Rp 30 Juta |
![]() |
---|
33 Calon Paskibraka Blora Jalani Karantina dan Pelatihan Fisik serta Mental |
![]() |
---|
Cerita Pengendara Motor Tegang Saat Melewati Jembatan Alternatif Temuwoh Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.