Wonosobo Hebat
Bupati Wonosobo Buka Rakor Korwil II PMI, Afif Nurhidayat: Harus Satu Frekuensi dengan Pemerintah
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat membuka Pertemuan Rutin dan Rakor Korwil II PMI di Tea Resort Perkebunan Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Kamis (23/02/2023).
Sebagai organisasi yang mengusung misi kemanusiaan, PMI memiliki relawan di seluruh penjuru wilayah, dengan rasa sukarela menolong sesama, terutama dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana.
Kiprah PMI dalam setiap kesempatan menjadi sebuah pengejawantahan, atas komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan tidak memandang perbedaan.
Ke depan, diharapkan PMI Kabupaten Wonosobo menjadi semakin kuat.
Baca juga: Bacaleg PPP Wonosobo Dilaunching, Total Ada 45 Pendaftar, Gus Itab: Ini Sudah Overload
Terus konsisten dengan komitmen dan kinerja baiknya dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan secara amanah.
Bupati menegaskan, pemerintah melalui PMI akan selalu mendharmabhaktikan diri dalam kemanusiaan dan kesukarelawanan.
Maka dari itu PMI harus satu frekuensi dan seirama dengan pemerintah daerah.
Selain itu harus membangun kepercayaan masyarakat terhadap PMI.
"Selain itu harus mulai melakukan penataan dan manajemen keuangan dan membangun thrust kepada masyarakat terhadap PMI," ucap Bupati Afif Nurhidayat melalui Tribunjateng.com, Kamis (23/2/2023).
PMI akan mencanangkan relawan PMI, dimana tiap desa ada 10 orang.
Baca juga: Bupati Wonosobo Dorong Perempuan Tingkatkan Partisipasi Politik
Bupati meminta anak-anak muda, termasuk sarjana yang belum memiliki aktivitas, untuk ikut dalam rangka membantu kegiatan kemanusiaan.
Menurutnya, kesuksesan penanganan stunting kemiskinan di kabupaten wonosobo pada 2022 juga tidak lepas dari peran PMI.
Bupati turut berterima kasih atas dipilihnya Wonosobo sebagai tempat Muskerwil eks-Karesidenan Kedu dan Solo Raya.
Sementara itu, Ketua PMI Jateng, Sarwa Pramana mengungkapkan, PMI merupakan komponen pemerintahan dalam bidang kemanusiaan yang membutuhkan sinergitas dalam menjalankan tugasnya.
"Di dalam proses kesukarelawanan ini tidak bisa lepas dari pemerintah daerah untuk itu diperlukan sinergitas yang kuat dengan pemerintah daerah," ucapnya. (*)
Baca juga: Keuntungan Nyata Pakai QRIS, Andari Warga Batang Tetap Bisa Borong Durian Tanpa Uang Tunai
Baca juga: Hari Kedua Pencarian Syfera Zuhana Masih Nihil, Korban Tenggelam di Sungai Pencongan Pekalongan
Baca juga: Komentar Kakorlantas Seusai Tim Polda Jateng Pamerkan ETLE Drone, Begini Katanya
Baca juga: 10 Surat Saran Perbaikan Dikirim Panwaslucam Ngawen Blora Kepada PPS, Ini Alasannya