Cerita Keluarga Seusai Mobil Pasutri Tertabrak KA di Tambakrejo Semarang, Korban Warga Salatiga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Purwosari Raya Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Kamis (23/2/2023).

Pengemudi termasuk penumpang mobil Xenia yang merupakan pasutri itu tewas di lokasi kejadian.

Dari keterangan polisi, korban bernama Alif terlempar keluar mobil dan mengalami luka-luka di tubuh.

Sementara sang istri bernama Surati berada di dalam mobil.

Diketahui, pasutri tersebut berasal dari Kota Salatiga.

Baca juga: Meli Syok Saat Cari Penginapan di Kabupaten Semarang, Aplikasi Justru Mengarahkan Masuk Pemakaman

Baca juga: Pemilu 2024 di Kota Semarang, Pemilih Pemula Bertambah Hingga 200 Ribu Orang

Keluarga korban, Emi Purwaningsih mengatakan, korban yang merupakan adik iparnya saat itu dalam perjalanan pulang ke Kota Salatiga.

Korban, kata Emi, baru mengantar dirinya ke rumah saudara di Kaligawe Semarang.

Sewaktu korban melakukan perjalanan pulang, saat itu pula Emi mendapat kabar adik iparnya mengalami kecelakaan tertabrak kereta.

Ia pun bergegas menuju lokasi. 

Sayangnya, setiba di lokasi, Emi mendapati keduanya sudah tak bernyawa. 

"Tadi habis ngantar saya ke rumah saudara di Kaligawe Semarang."

"Sampai di lokasi kejadian kaget sudah banyak orang," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Xenia Tertabrak Kereta di Semarang, 2 Warga Salatiga Tewas

Baca juga: Ayo Ikuti Khitan Sehat Dies Natalis ke-53 UIN Walisongo Semarang, Gratis dan Berhadiah Bingkisan

Sebelum kejadian, Emi menuturkan jika korban hendak ke masjid untuk menunaikan salat zuhur. 

Korban juga dalam keadaan berpuasa.

"Tadi sampai Kaligawe sekira pukul 12.00, istirahat sebentar," tambahnya.

Polisi yang mengetahui kejadian tersebut pun telah melakukan olah TKP.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan, mobil Xenia yang dikemudikan Alif tertabrak kereta api dari arah timur ke barat.

"Informasi dari warga, itu adalah kereta api dari Surabaya mau ke Jakarta."

"Mobil dari utara mau ke selatan," ujar Kompol Hengky Prasetyo kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/2/2023).

Dia menambahkan, proses evakuasi bangkai mobil yang ringsek membutuhkan waktu agak lama.

"Kendalanya susah, mobil ringsek jatuh ke sungai," paparnya. (*)

Baca juga: Muntahar Masih Berstatus Kades Kentong, Terdakwa Kasus Pemalsuan SK Mulai Jalani Persidangan

Baca juga: Maghfiroh Warga Limpung Batang Tewas Dibunuh? Semua Barang Raib, Sempat Telepon Minta Dijemput

Baca juga: Ini Istimewanya Alpukat AWE Asal Wonotunggal, Juarai Kontes di Festival Buah Nusantara Batang

Baca juga: Partai Gerindra Ditegur Bawaslu Demak, Cuma Karena Mau Bikin Acara Jalan Sehat?