Banjir Semarang
Dewan: Warga Dinar Indah Semarang Harus Diajak Bicara Terkait Opsi Relokasi
DPRD Kota Semarang setuju adanya rencana relokasi warga Dinar Indah, Meteseh Tembalang. Relokasi dinilai perlu agar mereka terhindar dari bencana
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang setuju adanya rencana relokasi warga Dinar Indah, Meteseh Tembalang. Relokasi dinilai perlu agar mereka terhindar dari bencana banjir.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, solusi relokasi untuk menghindari banjir sudah disampaikan kepada Pemerintah Kota Semarang sejak 2020 lalu. Menurutnya, warga harus diajak berbicara terkait opsi relokasi yang memungkinkan.
"Kalau relokasi dibuatkan rusun apakah mereka mau? Kalau mau kira-kira mereka berapa lama? Kalau rusun itu sewa, tidak bisa dimiliki," terang Suharsono, Kamis (23/2/2023).
Selain opsi rusun, dia menyebut, ada opsi tukar guling lahan. Namun, tukar guling lahan harus dicarikan lahan milik pemkot untuk relokasi.
Dia memaparkan, hampir setiap tahun masyarakat resah karena banjir di wilayah tersebut sudah terjadi sejak 2015.
Wilayah tersebut merupakan cekukang. Selayaknya, kata dia, wilayah itu dibuat embung besar untuk pengendali banjir
"Memang ada mekanisme tukar guling barang milik pemkot dengan masyarakat. Karena ini darurat, saya kira bisa dibahas tidak lama," ujarnya.
Tukar guling ini, lanjut dia, perlu ada pengajuan dari pemkot kepada DPRD untuk dilakukan pembahasan. Menurutnya, itu menjadi opsi yang memungkinkan selain pembangunan rusun.
Politisi PKS tersebut mengatakan, perlu ada upaya jangka pendek yang disikapi pemerintah. Jika harus menunggu pembangunan rusun, hal itu dinilai lama. Pemerintah bisa memanfaatkan rusun yang tersedia untuk hunian sementara.
"Berapa jumlah warga yang mau direlokasi dan ditempatkan di rusun yang ada. Kalau menunggu pembangunan rusun, tahun ini tidak ada kegiatan pembangunan rusun," ungkapnya. (eyf)
Baca juga: Dandangan Kembali Digelar, Hartopo: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Baca juga: Pemkab Tegal Ajukan Tambahan 50 Ribu Bidang Tanah di Program PTSL 2023
Baca juga: Bea Cukai Tegal Musnahkan 9,7 Juta Batang Rokok Ilegal Sitaan se-eks Karesidenan Pekalongan
Baca juga: Kurir Meninggal Saat Antar Paket, BPJS Ketenagakerjaan Bayarkan Manfaat
Kisah Warga Semarang Kini Gunakan Perahu untuk Transportasi, Motor, TV, Kulkas Tergenang Banjir |
![]() |
---|
Wali Kota Agustina Ungkap Penyebab Banjir di Wilayah Timur, Penanganan Jadi Program 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Kembali Hujan, Dewan Minta Pompa Disiagakan Antisipasi Banjir Lagi di Tlogosari Kulon Semarang |
![]() |
---|
Tanggul Sungai Plumbon Jebol 3 Kali Dalam Sepekan Februari, Dewan Desak Segera Dinormalisasi |
![]() |
---|
BPBD Kota Semarang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudu Genuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.