Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Bengisnya Mario Dandy Satrio Aniaya David, Lakukan Selebrasi Siu Ronaldo saat Korban Terkapar

Beredarnya video penganiayaan Mario Dandy Satrio kepada David semakin membuat masyarakat geram.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Beredar video penganiayaan Mario Dandy anak pejabat pajak Kemenkeu terhadao David, yang ditendangi meski tak berdaya. 

TRIBUNJATENG.COM - Beredarnya video penganiayaan Mario Dandy Satrio kepada David semakin membuat masyarakat geram.

Pasalnya, dalam video terlihat anak pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dengan keji memukuli David yang bahkan sudah tak bergerak.

Kebengisannya semakin terlihat saat Mario justru melakukan selebrasi Siuuu layaknya Cristiano Ronaldo di tengah terkaparnya David.

Baca juga: Selebrasi Bak Cristiano Ronaldo, Video Anak Pejabat Pajak Mario Dandy Saat Aniaya Korban Tersebar

Baca juga: Sadis! Beredar Video Penganiayaan Mario Dandy ke David, Tetap Ditendangi Meski Tak Berdaya

Baca juga: Permintaan Maaf Rafael Alun Ayah Mario Dandy: Saya Siap Diperiksa Soal Harta Kekayaan

Dalam video yang beredar Mario Dandy mengenakan celana hitam panjang dan jaket jeans.

Sementara itu David mengenakan kaus hitam dan celana pendek.

Mario Dandy terus memukul dan menendang David.

Padahal David sudah terbaring di jalan tak berdaya.

Mario Dandy terus memukul dan menendang wajah David.

Tak hanya itu, Mario Dandy menendang tubuh David.

Sebelumnya, polres Metro Jakarta Selatan periksa kekasih Mario Dandy Satriyo, berinsial AG yang diduga menjadi penyebab penganiaayan terhadap David, anak dari pengurus GP Anshor.

"Untuk si anak inisial AG, sudah dilakukan pemeriksaan tapi akan melakukan pemeriksaan tambahan kembali," kata Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Hendrikus Yossi kepada wartawan, Kamis (23/2/2023).

Pemeriksaan tambahan terhadap AG, kata Hendrikus, guna mengetahui lebih detail mengenai bentuk aduan yang memicu kemarahan Mario Dandy.

"Untuk lebih mendetailkan rincian apa saja sih obrolan obrolan yang dilakukan di antara si AG ini dengan tersangka dengan kawannya hingga terjadi peristiwa Senin (20/2) malam itu," ujarnya.

Hendrikus juga mengatakan, keterangan dari AG dapat menentukan penyidik untuk mengungkap motif dibalik penganiayaan.

Karena, AG dan satu rekannya S berada di lokasi saat Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan terhadap David.

"Inisial AG ini pada saat kejadian ada di TKP, jadi si tersangka inisial D kemudian kawannya S ini bersama dengan AG ini ada di TKP. Nah apa nih keterlibatan dalam setiap orang ini? Sebelum kejadian kemudian sampai di TKP dan setelah kejadian itu," ucapnya.

Sebelumnya, Polisi juga mengklaim telah mengantongi CCTV detik-detik pemukulan yang dilakukan anak DJP Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo (20) terhadap anak pengurus GP Anshor, David (17).

CCTV itu diamankan oleh Polres Jakarta Selatan saat menggelar olah TKP di sekitar Komplek Grand Permata Cluster Boulevard.

"Kamera mana yang ada di sekitar TKP yang menyorot ke TKP. Ada beberapa titik kamera CCTV yang kami duga bisa memperlihatkan rekaman kejadian," kata Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Hendrikus kepada wartawan, Kamis (23/2).

Hendrikus menambahkan, dengan adanya rekaman CCTV tersebut, penyidik dapat mengolah dan menganalisis iniden yang tejadi pada Senin (20/2/2023) malam itu.

"Tentu saja dari hasil olah TKP kita akan mendapatkan barang bukti baru," ucapnya.

Selain itu, Hendrikus mengatakan, rekaman CCTV tersebut nantinya akan dikonfrontir dengan keterangan saksi-saksi yang bakal digali. Guna merangkai kejadian penganiayaan agar terang-benderang.

"Selanjutnya kami juga mendalami untuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi siapa saja yang berada di tkp baim sebelum, saat, maupun pasca kejadian itu. Nah saat ini masih terus kami dalami keterangan-keterangan dari pada saksi maupun hasil olah TKP," ungkapnya.

Ayah Mario Dandy minta maaf

Rafael juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar PBNU serta keluarga besar GP Ansor, karena perbuatan putranya sudah menyebabkan trauma mendalam.

"Saya Rafael Alun Trisambodo, orang tua dari Mario Dandy Sartiyo, dengan ini menyampaikan permintaan maap kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor," ujarnya.

Rafael Alun Trisambodo mengatakan perbuatan anaknya telah menyebabkan luka serius.

"Perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam saya selalu mendoaakan kesembuhan mas David," lanjut Rafael.

Selain itu, Rafael juga menegaskan, insiden tersebut merupakan masalah pribadi keluarganya.

Ia juga mengaku akan mengikuti seluruh proses hukum yang tengah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Di samping itu, Rafael juga mengatakan, tindakan putranya sudah merugikan orang lain, hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat

"Saya menyadari bahwa tindakan putra saya yang salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga menuturkan akan membeberkan terkait harta kekayaannya yang telah beredar di media massa.

Rafael Alun Trisambodo mengaku siap diperiksa terkait harta kekayaanya.

"Terkait pemberitaan harta kekayaan saya, saya siap membri klarifikasi, saya siap mengikuti kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan," ujarnya.

Tak hanya itu, Rafael juga menyampaikan permohonan maap kepada Kementerian Keuangan, karena tindakan anaknya berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi.

"Saya juga meminta maaf kepada keluarga besar Kementerian Keuangan, karena dengan adanya kejadian ini, berpotensi menurunkan reputasi institusi dan kepercayaan publik yang telah dibangun selama ini," ungkapnya.

Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas kesalahan keluarganya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved