Berita Semarang
Harga Cabai di Semarang Turun, Terendah Kini Teropong Hijau Rp 15 Ribu - Rp 20 Ribu Per Kilogram
Harga cabai di Kota Semarang mengalami penurunan setelah sempat menanjak beberapa waktu lalu.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga cabai di Kota Semarang mengalami penurunan setelah sempat menanjak beberapa waktu lalu.
Menurut pedagang di pasar-pasar tradisional, penurunan harga tersebut terjadi sekitar 2-3 hari lalu, menempatkan harga terendah cabai saat ini yakni Rp 15 ribu per kilogram pada jenis teropong hijau.
"Harga cabai stabil setelah turun sudah sejak dua harian lalu. Paling murah sekarang teropong hijau Rp 15 ribu per kilogram dan keriting hijau Rp 18 ribu per kilogram," jelas Hendi, satu di antara pedagang di jalan Pedamaran, Senin (27/2/2023).
Dikatakan Hendi lebih lanjut, rendahnya harga cabai itu disusul teropong merah di kisaran Rp 30 ribu per kilogram dan keriting merah Rp 35 ribu per kilogram.
Sedangkan harga tertinggi saat ini yakni hijau ceplus Rp 40 ribu per kilogram dan rawit merah Rp 50 ribu per kilogram.
Menurut Hendi, rata-rata cabai ini mengalami penurunan harga berkisar antara Rp 5 ribu - Rp 15 ribu untuk setiap kilogramnya.
"Harga sekarang stabil setelah turun. Sebelum turun, beberapa hari lalu harga tertinggi rawit merah sampai Rp 60 ribu per kilogram," ujarnya.
Senada dikatakan Lia, pedagang lain di jalan Pedamaran. Menurut Lia, harga terendah cabai saat ini yakni keriting hijau dan teropong hijau yang masing-masing di kisaran Rp 20 ribu per kilogram.
Sedangkan harga tertinggi yakni rawit merah yang berada di kisaran Rp 46 ribu per kilogram.
Lia mengatakan, penurunan harga cabai yang terjadi sekarang ini karena telah memasuki musim panen.
Adapun di tokonya, menurutnya saat ini lancar mendapat pasokan utamanya dari Temanggung dan daerah di wilayah Jawa Timur.
"Tiga harian lalu harga cabai masih tinggi, sekarang sudah turun. Misalnya keriting merah, awalnya Rp 45 ribu - Rp 50 ribu per kilogram sekarang jadi Rp 25 ribu per kilogram yang biasa dan Rp 28 ribu per kilogram untuk yang super.
Kemudian rawit merah awalnya sampai Rp 60 ribu per kilogram, sekarang Rp 46 ribu per kilogram.
Harga cabai turun karena sudah panen raya," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo mengatakan, harga cabai memang tengah mengalami penurunan sejak sekitar minggu lalu. Adapun disebutkan, sebelumnya harga cabai sempat fluktuatif.
Arif di sisi itu memaparkan, dengan adanya penurunan harga ini dimungkinkan pada jelang Hari Raya Idul Fitri mendatang tidak akan mengalami gejolak yang berarti.
"Kalau saya melihat lebaran besok kan sudah tidak musim hujan dan saya pantau harga yang sekarang itu contohnya yang kemarin fluktuatif sangat tinggi adalah pada cabai.
Ini saya lihat cabai rata-rata turun, sehingga Insya Allah kalau cabai yang kita waspadai karena sangat volatile ini nanti menjelang lebaran, tidak akan ada dongkrakan yang terlalu tinggi," ungkap Arif. (idy)
Baca juga: Tasyakuran 2 Tahun Kepemimpinan Arief-Etyk, Bupati Harap Seluruh Pihak Makin Solid dalam Pembangunan
Baca juga: FAKTA atau MITOS Hantu Kuntilanak? Peneliti Jerman Soroti Makhluk yang Ditakuti Masyarakat Ini
Baca juga: Banjir Solo Karena Hal Ini, Warga Mendungan Sukoharjo Ancam Ajukan Gugatan Class Action
Baca juga: WALAH! Nekat Curi Amplifier di Hajatan Warga, Pria Asal Gembong Pati Diringkus Polisi
2.800 Mahasiswa Baru Polines Satukan Semangat Lewat Outbound Training |
![]() |
---|
Irwan Hidayat Tekankan Integritas dan Akal Budi di Hadapan Mahasiswa Baru Universitas Telogorejo |
![]() |
---|
Harga Emas Antam Hari Ini di Kota Semarang Kamis 28 Agustus 2025, Naik Rp 4.000 per Gram |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 28 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Mobilmu Mau Dipasang One Auto Film Premium? Cukup Bayar Rp2 Juta di Oneway Kaca Film Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.