Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasioanl

Video Detik-detik Mengerikan Tambang Batubara Longsor, 6 Tewas 47 Hilang

Rekaman video detik-detik longsor di kawasan tambang batu bara China beredar di media sosial.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
ist
Video Detik-detik Mengerikan Tambang Batubara Longsor, 6 Tewas 47 Hilang 

TRIBUNJATENG.COM - Rekaman video detik-detik longsor di kawasan tambang batu bara China beredar di media sosial.

Dakam rekaman itu, tampak tebing tambang batu bara setinggi hampir 100 meter runtuh.

Seketika material batubara langsung longsor seperti arus air yang besar.

Material itu langsung menyapu para pekerja dan juga truk-truk pembawa batu baru.

Baca juga: Mantan Karyawan Indomaret Salatiga Bobol Brankas dan Bawa Kabur Uang Puluhan Juta

Sedangkan dalam rekaman lain, terlihat banyak pekerja yang berada di lokasi itu.

Orang-orang pun berlarian menghindar saat tebing itu longsor.

Namun kecepatan mereka kalah cepat dari runtuhan material tambang.

Dilansir dari media luar negeri Reuters, insiden itu terjadi di wilayah Inner Mongolia, China pada Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Nathalie Holscher Tunggu Kedatangan Sule: Sudah Aku Share Lokasinya

Akibatnya dari insiden ini, banyak pekerja yang tertimbun material longsor.

Media setempat melaporkan jika 6 orang dikofirmasi meninggal dunia dan 47 lainnya masih hilang.

Pada Kamis (23/2/2023) malam, sebanyak 6 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Area tambang itu kini tertimbun material longsor setinggi 80 meter.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Militer Terkuat di Asia Tahun 2023, Lebih Unggul dari Israel dan Iran

Bahkan sempat terjadi longsor susulan sehingga menghambat evaluasi.

"Upaya penyelamatan mencakup penggalian secara berlapid dan dengan metode menurun trapesium dari kedua sisi gunung," ucap Wali Kota Alxa League, Li Zhongzeng.

Tambang batu bara itu dikelola oleh sebuah perusahaan lokal skala kecil bernama Xinjing Coal Mining.

Perusahaan ini sempat didenda tahun lalu karena pelanggaran keselamatan dari segi akses hingga permukaan tambang yang serba tidak aman.

Awalnya tambang ini berada di bawah tanah.

Lalu pada tahun 2012, tambang ini diubah menjadi tambang terbuka.

Kawasan Inner Mongolia sendiri dikenal sebagai wilayah produsen baru bara kedua di China.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved