DETIK-DETIK Mobil Dinas Plat Merah Pemkab Madiun Tabrak Pemotor Klaten Langsung Kabur, Ini Pelakunya

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Mobil Innova pelat merah tabrak pemotor di Klaten persisnya di Jalan Solo-Jogja, Sabtu (25/2/2023) sekira pukul 14.25 WIB.

Alih-alih bertanggung jawab, mobil yang ditumpangi dua PNS tersebut memilih kabur.

Kasus tersebut kemudian viral di media sosial.  

Polisi lantas olah tempat kejadian perkara sekaligus mengindentifikasi kendaraan tersebut yang ternyata milik Pemkab Madiun.

Mobil dikemudikan PNS Madiun bernama Noor Susanto (51) warga Purworejo, Geger, Madiun, Jatim.

Penumpang mobil Edy Bintardjo (60) warga Ngariboyo, Magetan.

Mobil pelat merah digunakan terduga pelaku ke Yogyakarta dalam rangka kegiatan dinas.

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy membenarkan dan menyebut keberhasilan ini berawal dari pelacakan pelat nomor kendaraan yang diperoleh dari rekaman sejumlah kamera CCTV di jalan raya Solo - Yogya serta identifikasi nomor polisi di Samsat Klaten.

Korban akhirnya teridentifikasi setelah petugas menghubungi rumah sakit hingga mengunjungi rumahnya di Sleman.

Korban pemotor Vario pelat AB-5304-EI, Aprian M. Yusuf (33), warga Kelurahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. 

"Sedangkan terduga pelaku dijemput di tempat tinggalnya di Kabupaten Madiun, Jawa Timur," jelas Kabidhumas melalui keterangan tertulis, Selasa (28/2/2023)

Pihak kepolisian juga mengambil keterangan penumpang mobil Innova bernama Edy Bintardjo (60) sebagai saksi.

Edy diketahui berstatus sebagai kepala dinas (kadis) di Pemkab Madiun.

"Barang bukti mobil dan pengemudi serta saksi kejadian saat ini sudah dijemput dan berada di Klaten dalam rangka penyidikan oleh unit laka Satlantas Polres Klaten," imbuh Kabidhumas.

Ia merinci, kejadian tabrak lari tersebut berawal pada Sabtu lalu sekitar jam 14.25 WIB di Jalan Raya Solo arah Klaten, tepatnya di depan Toko Dwi Rejo, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu.

Semula sepeda motor Honda Vario yang dikendarai korban berjalan dari arah Solo menuju ke arah Klaten di lajur sebelah kiri. 

Sedangkan mobil Toyota Innova pelat merah searah di belakangnya.

Sewaktu kejadian, diduga pengemudi Innova berusaha mendahului melalui sebelah kanannya. 

Namun, karena berjalan kurang ke kanan akhirnya  membentur sepeda motor Vario, sehingga terjadilah kecelakaan.

"Kendaraan Innova kemudian meninggalkan tempat kejadian setelah kejadian," tutur Iqbal.

Akibatnya, kata Kabidhumas, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh dan sepeda motornya rusak.

Korban sempat dirawat di rumah sakit Islam Klaten namun kemudian menjalani rawat jalan.

Polisi akhirnya mengunjungi korban di rumahnya serta meminta sedikit keterangan. 

"Korban selanjutnya diarahkan untuk membuat laporan karena secara resmi Polres Klaten belum menerima laporan kecelakaan tersebut pada saat itu," terangnya

Kabidhumas mengaku pihaknya amat mengapresiasi peran serta masyarakat yang meng-upload kejadian tabrak lari itu di media sosial sehingga petugas dapat mengidentifikasi korban dan pelakunya dengan cepat.

"Partisipasi dan dukungan masyarakat seperti ini yang kami harapkan. Kepedulian masyarakat amat membantu Polri dalam mengungkap kejadian dan memberantas kejahatan," tandasnya.

Video rekaman CCTV mobil plat hitam kabur setelah serempet pemotor di Jalan Solo-Jogja, Delanggu, Klaten viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV itu nampak kondisi jalan yang lengang.

Sejumlah pengendara sepeda motor nampak melintas di lokasi.

Kemudian datang pemotor dan mobil hitam plat merah dari arah sejalur.

Saat sampai di lokasi, mobil hitam plat merah itu menyenggol pemotor di samping kiri.

Pemotor itupun langsung jatuh ke sisi kiri.

Sedangkan mobil plat merah itu melaju pergi tanpa berhenti sama sekali.

Beruntung tidak ada kendaraan besar dari belakang pemotor itu.

Warga yang melihat pun langsung berlari untuk menolong pemotor itu.

Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@akbarbach71ar "Spill dong plat mana, kalo kita yg kawal dijamin gak akan berakhir dgn materai 10rb"

@dinarrrnp "Menurut mata gue juga motor nya yg srempet dari kiri lagi kaya mau nyelip"

@meldikurnia92 "Jangan ada kata maaf atau klarifikasi,kalau asn pecat aja dan penjarakan... Coba kalau yg di tabrak meninggal gmana itu."

@andrelogic "makin kesini orang orang kok makin buta hati dan hilang hati nurani ya"

@nuvi_photography "Padahal kalo tu mobil berhenti dan menolong, netizen akan respek dan segan pak buk. Tapi malah kabur ya"

Dilansir dari Tribunsolo.com, korban adalah Aprian Yusuf (23) warga Sleman, Yogyakarta.

Ia mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang dari Sukoharjo ke Yogyakarta.

Akibatnya, korban mengalami luka di kaki hingga punggung.

"Mobil sepertinya akan menyalip motor di depannya, namun karena motor di depan melaju ke tengah mobil tidak jadi nyalip malah mengerem mendadak. Saat mengerem mobil banting stir ke kiri lalu terjadi serempetan itu," ungkapnya.

Ia mendapat perawatan luka di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten.

Sedangkan kendaraan miliknya mengalami rusak ringan di bagian spion dan lampu bagian kiri patah.

Menurut Aprian, mobil tersebut setelah kejadian langsung melaju kencang.

"Mobil usai kejadian tidak minggir, langsung pergi," ungkapnya.

Sementara untuk plat nomor kendaraan tersebut tidak diketahui secara pasti, hanya tahu kendaraan tersebut berplat merah.

"Untuk plat nomornya tidak terlalu tahu, hanya dari CCTV terlihat plat merah. Nomornya kurang jelas," ujarnya.

Setelah ditelusuri, mobil plat merah itu diketahui merupakan mobil plat merah dari Madiun, Jawa Timur.

Hal itu diungkap oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi.

Anggota Satlantas Polres Klaten kini sudah diberangkatkan ke Madiun untuk memburu pelaku.

(Iwn)

Baca juga: 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Motor Vs Truk di Gunungkidul Yogyakarta, Sopir Diduga Mabuk

Baca juga: AKBP Dody: Teddy Minahasa Kirim Surat Ajak Bersekutu Kambing Hitamkan Linda

Baca juga: Rekaman CCTV Mobil Plat Merah Kabur Setelah Serempet Pemotor di Jalan Solo-Jogja

Baca juga: Tagihan PBB Rumah Mewah Rafael Alun Trisambodo di Manado Hanya Rp300 Ribu Per Tahun