Bupati Karanganyar: Kebun Teh yang Dikelola PT RSK Adalah Kawasan Agrowisata

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono menegaskan bahwa kebun teh secara tata ruang merupakan kawasan agrowisata.

Yuli sapaan akrab dari Bupati Karanganyar menyampaikan, pengelolaan kebun teh yang berada di sebagian wilayah Kecamatan Ngargoyoso dan Jenawi merupakan kewenangan pihak PT Rumpun Sari Kemuning (RSK).

Adanya kebun teh di wilayah Kabupaten Karanganyar menjadi ikon serta pesona tersendiri.

"Kebun teh itu agrowisata."

"Kawasan kebun teh itu yang kami jaga, kebun tehnya harus dilestarikan," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (6/3/2023).

Baca juga: 36 Guru Promosi Jadi Kepala Sekolah di Karanganyar, Kepala Disdikbud: Besok Harus Langsung Kerja

Dia menerangkan, dari total keseluruhan lahan yang dikelola oleh PT RSK selaku pemegang Hak Guna Usaha (HGU) ada sejumlah lahan yang pengelolaanya diserahkan kepada pemerintah desa setempat sebagai CSR.

Desa tersebut meliputi Desa Ngargoyoso, Kemuning, Segorogunung wilayah Kecamatan Ngargoyoso dan Desa Jenawi, Gumeng wilayah Kecamatan Jenawi.

Lahan yang telah diserahkan tersebut pemanfaatannya untuk apa tergantung masyarakat desa.

"Tapi semuanya kami berharap basis (pemanfaatannya) wisata agro," ucapnya.

Baca juga: Kuota Haji Kabupaten Karanganyar Sebanyak 795 Orang

Menurutnya, meski PT RSK menjadi pengelola kawasan kebun teh harus berkoordinasi dengan Pemkab Karanganyar agar sejalan dengan konsep tata ruang wilayah.

Bupati Karanganyar berencana akan bertemu dengan pemilik PT RSK guna membicarakan mengenai konsep tata ruang wilayah.

"Tidak boleh PT RSK serta merta menyewakan lahan, karena orang yang menyewa tentu punya izin pemanfaatannya untuk apa."

"Kan harus disinergikan dengan pemerintah daerah," jelas Bupati Karanganyar.

Sementara itu terkait peningkatan jalan di tengah kawasan kebun teh, lanjutnya, hal tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah daerah.

"Kemarin sudah viral, ada yang bikin jalan."