Guru Berkarya
Picture and Picture Mengasikkan Mempelajari Struktur Tumbuhan
Lembaga pendidikan termasuk sekolah merupakan penyelenggara pendidikan yang memberikan fasilitas dalam proses tramsfer pengetahuan.
Oleh: Fitriana Argafy, S. Pd., M.Pd., Guru IPA SMPN 1 Kajen Kabupaten Pekalongan
Lembaga pendidikan termasuk sekolah merupakan penyelenggara pendidikan yang memberikan fasilitas dalam proses tramsfer pengetahuan. Berbagai macam ilmu yang disampaikan dalam prosesnya yang disebut sebagai mata pelajaran. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang disampaikan dalam proses pembelajaran termasuk jenjang sekolah menengah pertama atau SMP. Proses pembelajaran di kelas terutama IPA menjadi unsur terpenting dalam prakteknya.
Proses pembelajaran memikul peranan penting dalam pendidikan yang membuat peserta didik memperoleh pengalaman langsung. IPA merupakan salah satu program pembelajaran yang bertujuan mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan saling mempengaruhi, membuat keputusan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Mata pelajaran IPA sangat berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tapi juga merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu, penekanan pembelajaran IPA terdapat pada pembelajaran yang beriorientasi pada lingkungan.
Guru di sekolah seringkali mengalami kesulitan dalam menyampaikan berbagai kosep dan materi pembelajaran IPA agar lebih menarik. Guru merasa khawatir ketika penyampaian materi pembelajaran kurang menarik, akan menyebabkan kebosanan dan kesulitan di akhir pembelajaran. Pada akhirnya hasil belajar peserta didik tidak sesuai dengan yang diharapkan bersama. Untuk itu salah satu cara dalam mencapai tujuan pembelajaran ini adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan sederhana. Salah satu model yang dapat dijadikan alternatif adalah picture and picture. Model pembelajaran picture and picture terbukti membantu peserta didik untuk lebih aktif dalam kelas dan hasil belajarpun meningkat. Masduki (2016: 22) menjelaskan bahwa model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang ditekankan pada gambar yang diurutkan menjadi urutan yang logis, mengembangkan interaksi antarpeserta didik yang saling asah, silih asih, dan silih asuh.
Model pembelajaran ini telah dipraktekkan dan sukses dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Kajen kelas delapan materi Struktur dan Fungsi tumbuhan. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode pembelajaran picture and picture dimulai dengan pertama, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Kedua, menyajikan materi sebagai pengantar. Ketiga, guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi. Keempat, guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Kelima, guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Keenam, dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Ketujuh, simpulan/rangkuman. Kelebihan dari pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture adalah guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik. Peserta didik lebih cepat menangkap materi melalui gambar-gambar. Dapat meningkatkan daya nalar peserta didik melalui pengurutan gambar. Peserta didik lebih percaya diri dalam menyampaikan hasil kerja di depan umum. Peserta didik lebih bertanggung jawab dalam memberikan alasan dalam pengurutan gambar. Sedangkan kelemahan model picture and picture adalah sebagai berikut: memakan banyak waktu. Banyak peserta didik yang pasif, guru khawatir akan terjadi kekacauan di kelas. Banyak peserta didik tidak senang apabila diminta bekerja sama dengan yang lain. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai. Melalui model pembelajaran picture and picture ternyata dapat dibentuk kemampuan berpikir kritis dan kreatif, kompak, percaya diri, bertanggung jawab. Penerapan model pembelajaran ini ternyata didapatkan para peserta didik dalam pembelajaran IPA dalam model pembelajaran picture and picture ini peserta didik berpikir kritis, teliti, mandiri, peracaya diri, bertanggung jawab, dan komunikatif serta mendapatkan Hasil belajar yang memuaskan.
tribunjateng.com
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.