Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bisnis

BEI Dorong Penguatan Peran Perempuan di Pasar Modal Syariah

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

|
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG  - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar acara Hershare 2023, Selasa (7/3/2023). Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional sekaligus meningkatkan literasi dan penguatan peranan perempuan khususnya di pasar modal syariah Indonesia.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam, yang juga merupakan salah satu The WFE's Women Leaders 2022 mengatakan, Hershare diselenggarakan oleh BEI setiap tahunnya sejak 2020.

Berbeda dengan penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya, Hershare pada tahun ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan secara tatap muka dan di luar Jakarta.

Risa pada kesempatan itu mengatakan bahwa Hershare merupakan talk show yang spesifik membahas kaitan peranan perempuan dengan investasi syariah di pasar modal.

"Penyelenggaraan Hershare bertujuan untuk meningkatkan literasi pasar modal syariah masyarakat, khususnya bagi perempuan dan juga sebagai ajang silaturahmi investor syariah, serta masyarakat umum," ungkap Risa di sela acara yang digelar di salah satu hotel Kota Semarang.

Pada acara ini, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Heru Prasetio mengatakan, antusiasme masyarakat Jawa Tengah dalam berinvestasi di pasar modal syariah cukup besar.

Tercatat sampai dengan tahun 2022, telah terdapat 12.449 investor syariah di Jawa Tengah atau tumbuh sebesar 60 persen dari 7.776 investor syariah per Januari 2020.

Dari sisi transaksi, sampai dengan 2022 (ytd) nilai transaksi saham syariah di Jawa Tengah menyentuh angka lebih dari Rp 1,08 triliun.

"Hal tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah investor saham syariah tertinggi dan teraktif ke-4 di Indonesia setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," kata Heru.

Heru di sisi itu menambahkan, indeks literasi keuangan Jateng tahun 2022 tercatat lebih baik dibandingkan nasional. 

"Tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan Jateng sebesar 51,69 persen, lebih baik dari nasional 49,68 persen dan naik dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 47,38 persen. Sementara indeks inklusi keuangan tahun 2022 mencapai 85,97 persen atau di atas nasional 85,10 persen, atau meningkat dibanding tahun 2019 yaitu 65,71 persen.

Hal ini menunjukkan literasi dan inklusi keuangan di tingkat nasional dan Jateng berkembang baik dan ini tidak lepas dari peran pasar modal," imbuhnya.

Acara Talk show pada Hershare 2023 mengangkat tema “Investing Made Easy for Women” dipandu oleh Head of Public Relations Investor Saham Pemula Prischila Kadir dan dihadiri oleh beberapa narasumber perempuan yang kompeten dari berbagai latar belakang, yaitu Founder Ngerti Saham Frisca Devi, Perencana Keuangan Aliyah Natasya, serta Pengusaha Perempuan Zhakiah Joban.

Kegiatan ini, BEI juga resmi melakukan peluncuran program IDX Islamic Challenge 2023.

Program ini telah dilaksanakan secara sejak tahun 2018 dan bekerja sama dengan Perusahaan Sekuritas Anggota Bursa yang telah mengimplementasikan Sharia Online Trading System (AB-SOTS) untuk memberikan apresiasi kepada investor aktif dalam hal transaksi saham syariah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved