Berita Cilacap
Kisah Pasien Cuci Darah RSI Fatimah Cilacap Harus Ke Luar Kota Karena BPJS Kesehatan Putus Kerjasama
Sejumlah pasien BPJS Kesehatan mengeluh tak dapat menjalani cuci darah atau hemodialisa (HD) di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Cilacap, Jawa Tengah.
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sejumlah pasien BPJS Kesehatan mengeluh tak dapat menjalani cuci darah atau hemodialisa (HD) di Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Cilacap, Jawa Tengah.
Akibatnya, banyak pasien yang harus menjalani cuci darah di rumah sakit luar Cilacap.
Hal itu menyusul penghentian kerja sama BPJS Kesehatan dengan RSI Fatimah.
Baca juga: Kisah Naura Bayi 10 Bulan Sembuh dari Gangguan Ginjal Akut Setelah 5 Kali Cuci Darah
Salah seorang istri pasien cuci darah, Sintawati mengatakan, sejak RSI Fatimah tak melayani pasien BPJS, suaminya harus menjalani cuci darah di salah satu rumah sakit di Kabupaten Banyumas.
"Di RSI Fatimah Cilacap suami saya sudah enam tahun menjalani hemodialisa, karena saya warga Cilacap. Tapi sekarang harus dirujuk ke Banyumas," keluh Sintawati kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Kondisi tersebut sangat merepotkan suaminya yang hampir menginjak usia 70 tahun.
"Untuk perjalanannya ke sana saja butuh waktu 1,5 jam. Belum kalau kondisi suami kurang bagus. Makin lelah, perjalanan pulang pergi karena jauh," kata Sintawati.
Untuk itu, Sintawati meminta RSI Fatimah akan menjalin kerja sama kembali dengan BPJS Kesehatan.
"Saya berharap RSI Fatimah kembali kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga pasien dan keluarganya tidak repot harus ke mana-mana," ujar Sintawati.
Hal senada disampaikan, Ani, anak salah seorang pasien cuci darah di RSI Fatimah.
Orangtuanya harus pindah ke rumah sakit lain untuk mendapatkan layanan cuci darah.
"Pelayanan di rumah sakit sekarang sangat berbeda. Sudah ruangannya sempit, bahkan ibu saya mengeluarkan keringat dingin," kata warga Bantarsari, Cilacap ini.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Yayasan RSI Fatimah Cilacap, Muhamad Husni mengatakan, manajemen sedang berusaha untuk menjalin kerja sama kembali dengan BPJS Kesehatan.
"Kami sudah berusaha untuk bisa memenuhi persyaratan agar dapat bekerja sama kembali dengan BPJS Kesehatan. Kami sudah siap untuk melengkapi berbagai persyaratan, sehingga dapat kembali bekerja sama," kata Husni.
Baca juga: Bupati Arief Rohman Pastikan Tak Ada Lagi Antrean Pasien Cuci Darah
Husni berharap, secepatnya RSI Fatimah dapat melayani kembali pasien cuci darah.
"Mudah-mudahan, keluhan para pasien dapat terjawab secepatnya dengan adanya realisasi kerja sama RSI Fatimah dan BPJS Kesehatan.
Semoga saja, prosesnya bisa berlangsung cepat," ujar Husni. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Pasien Cuci Darah RSI Fatimah Cilacap, Terpaksa Harus Pindah RS Luar Kota akibat BPJS Kesehatan Putus Kerja Sama"
Pemkab Cilacap Wajibkan 269 Desa di Kabupaten Cilacap Jadi Desa Anti-Korupsi |
![]() |
---|
Liburan Hemat, Berikut Rekomendasi 3 Pantai Gratis di Cilacap yang Patut Dikunjungi |
![]() |
---|
Kampoeng Kopi Sugara, Spot Ngopi Homey di Cilacap |
![]() |
---|
Upaya Sat Polairud Polresta Cilacap Dalam Pencarian 11 ABK KM Serba yang Terbakar di Samudera Hindia |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Kapal Nelayan Asal Cilacap Dikabarkan Terbakar di Samudera Hindia |
![]() |
---|