Berita Cilacap
Debit Air Kali Cilempah "Mengamuk", Jembatan Penghubung 3 Desa di Karangpucung Cilacap Runtuh
Hujan deras yang mengguyur wilayah barat Kabupaten Cilacap sejak Sabtu (1/11/2025) sore, menyebabkan satu jembatan ambruk di Desa Tayem Timur.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Hujan deras yang mengguyur wilayah barat Kabupaten Cilacap sejak Sabtu (1/11/2025) sore, menyebabkan satu jembatan di Desa Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung, ambruk diterjang derasnya arus sungai.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Ciampel RT 03 RW 07, sekitar pukul 17.30 WIB, ketika debit air Kali Cilempah meningkat drastis akibat hujan lebat selama berjam-jam.
Baca juga: Detik-detik Jalan Ambles 30 Cm Sepanjang 7 Meter Akibat Hujan Deras di Cilacap
Jembatan tersebut merupakan akses utama warga yang menghubungkan Desa Ciampel dan Bongas menuju Desa Dermaji, Kabupaten Banyumas.
Akibat tekanan air dan tumpukan bambu di bawah jembatan, bangunan sepanjang enam meter dengan lebar empat meter itu runtuh dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan menjelaskan, jembatan roboh karena kombinasi curah hujan tinggi dan penyumbatan aliran air di bawah struktur.
"Rumpun bambu dan batang pohon pisang menyumbat aliran air hingga tekanan meningkat dan akhirnya membuat jembatan ambruk," kata Budi, Minggu (2/11/2025).
Ia menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun satu rumah milik warga bernama Sabar (50) yang berada di tepi sungai terancam longsor.
Kerusakan jembatan dan potensi dampak bagi rumah warga ditaksir menimbulkan kerugian sekitar Rp46,5 juta.
Petugas BPBD bersama Forkopimcam Karangpucung dan perangkat Desa Tayem Timur langsung meninjau lokasi serta melakukan koordinasi penanganan darurat.
"Kami sudah pasang rambu peringatan agar warga tidak melintas dan diarahkan menggunakan jalan alternatif," ujar Budi.
Ia menambahkan, pemerintah desa telah menyiapkan rencana untuk segera memperbaiki jembatan agar akses masyarakat bisa kembali normal.
"Rencananya, perbaikan jembatan akan dimulai besok dan melibatkan warga sekitar," tambahnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Cilacap 3 Hari ke Depan, BMKG : Warga Diimbau Waspada
Saat ini, warga di Tayem Timur harus memutar melalui jalur alternatif untuk menuju desa tetangga.
BPBD Cilacap juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, seiring meningkatnya curah hujan.
"Kami terus siagakan personel dan mengimbau warga untuk berhati-hati terutama di sekitar bantaran sungai," pungkas Budi. (ray)
| Diterjang Angin Kencang, Rumah Warga di Cilacap Ambruk, BPBD Salurkan Bantuan Stimulan |
|
|---|
| Kejar Target Investasi 2025, Pemkab Cilacap Kenalkan Potensi Unggulan Tarik Investor Baru |
|
|---|
| Wajah Baru Kutawaru, Desa Terisolasi yang Kini Berdikari |
|
|---|
| Pemkab Cilacap Genjot Perbaikan Drainase dan Pembangunan Jembatan untuk Cegah Banjir |
|
|---|
| Stok Daging Sapi di Cilacap Masih Defisit, Pemkab Andalkan Pasokan dari Luar Daerah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251102_Petugas-BPBD-Cilacap-meninjau-jembatan-ambruk_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.