Berita Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Aaf : Pelatihan Keterampilan Kerja Efektif Tekan Angka Pengangguran
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan menekan angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan menekan angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan kini membuahkan hasil yang baik.
Dimana, pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan saat ini diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan Nasional. Hal ini disampaikan Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid usai membuka pelatihan peningkatan keterampilan kerja angkatan I tahun 2023 dengan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), di aula BLK setempat.
"Kita masih terus berusaha untuk kembali menekan angka pengangguran di Kota Pekalongan, salah satunya melalui pelatihan di BLK yang pada tahap awal 2023 ini ada 3 jenis pelatihan yakni pelatihan tata boga (pembuatan kue dan roti), menjahit, dan tata rias," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Selasa (7/3/2023).
Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan menekankan kepada para peserta pelatihan, agar bisa mengikuti pelatihan keterampilan kerja secara sungguh-sungguh dan mengambil manfaat ini sebaik-baiknya agar mereka bisa bekerja sesuai yang telah diajarkan dan sesuai passionnya.
"Pelatihan ini gratis, jadi diharapkan ke depan bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat sekitarnya."
"Pelatihan ini menggunakan anggaran pemerintah, peserta pelatihannya pun diseleksi, dari 300 orang pendaftar, yang diterima 48 orang atau masing-masing jenis pelatihan hanya 16 orang. Jadi, manfaatkan lah kesempatan ini dengan baik," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan bahwa, dalam pelatihan kerja di BLK tahap 1 tahun 2023 ini ada 3 paket yang dibuka yakni tata rias, menjahit, dan pembuatan kue dan roti (tata boga).
SBS, sapaan akrabnya menyebutkan, peserta pelatihan mengikuti pelatihan ini selama 28 hari kerja.
"Di tahun 2023 ini ada 23 paket pelatihan khusus di BLK, dimana 15 paket dari pembiayaan dana APBN, 8 paket dari dana APBD melalui dana cukai. Ini kita mulai 3 paket terlebih dahulu, setelah itu, kita akan beruntun pelatihan sampai dengan akhir tahun," katanya.
SBS menambahkan, selain 23 paket pelatihan kerja di BLK tersebut, Dinperinaker juga mengagendakan pelatihan keterampilan kerja yang bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) sebanyak 8 paket di antaranya pelatihan menjahit, tata boga, hantaran, dan sebagainya.
"Disamping itu, kita juga melaksanakan pelatihan kewirausahaan di 27 kelurahan dalam rangka mempersiapkan angkatan kerja agar siap memasuki dunia kerja. Sehingga, hal ini bisa menekan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan," tambahnya. (Dro)
Soal Kredit Macet BPR BKK Pekalongan 150 Miliar, Akademisi : Sehat atau Tidak Harus Dilihat dari NPL |
![]() |
---|
Pesan Wali Kota Pekalongan Aaf : Lapas Harus Jadi Wadah Pembinaan dan Pelestarian Budaya |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Pekalongan: BP4 Punya Peran Penting Cegah Stunting dan Perceraian |
![]() |
---|
Bibit Gratis Dinperpa Kota Pekalongan, Pekarangan Warga Disulap Jadi Kebun Pangan |
![]() |
---|
ITSNU Pekalongan Kembangkan Teknologi Tambak Ikan Ramah Lingkungan di Wilayah Pesisir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.