Berita Semarang
Kasus Penganiayaan Berakhir Lewat RJ di Semarang, Junarto Janji Tak Akan Mengulangi Perbuatannya
Kasus penganiayaan yang menjerat tersangka Junarto (28) warga Kota Semarang berujung perdamaian melalui Restorative Justice (RJ).
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kasus penganiayaan yang menjerat tersangka Junarto (28) warga Kota Semarang berujung perdamaian.
Kasus itu diselesaikan dengan menerapkan Restorative Justice (RJ) yang dilakukan dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri Kota Semarang.
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Muhammad Rizky Pratama menuturkan adanya RJ Junarto resmi dibebaskan dari tahanan dan resmi kembali ke masyarakat.
Baca juga: Emak-emak Ribut Cakar-cakaran hingga Saling Lapor Polisi, Kini Berakhir Restorative Justice
RJ ditempuh karena kedua belah pihak pelaku mau korban telah ada berdamai.
"Junarto dijerat pasal 351 ayat 1 KUHAP tentang penganiayaan dan menimbulkan luka ringan dengan ancaman pidana 2 tahun 8 bulan," ujarnya Rabu (8/3/2023).
Menurutnya, perdamaian disaksikan dan disetujui tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat dilibatkan agar kedua belah pihak bisa diterima kembali oleh masyarakat dan perkara terulang kembali.
Pada upaya RJ tersangka telah memberikan santunan kepada korban sesuai kesepakatan.
"Apa yang ada dalam perkara ini sudah memenuhi syarat-syarat RJ, kami ajukan secara berjenjang ke pimpinan baik di Kejati dan Kejagung, dari pimpinan menyetujui adanya upaya penyelesaian perkara melalui RJ ini," imbuhnya.
Jaksa Yogi Budi Ariyanto menambahkan, perkara itu bermula adanya saling mengirim pesan di media sosial antara korban dan tersangka.
Saat itu istri tersangka mendatangi mantan suaminya yang merupakan korban penganiayaan di kawasan Kecamatan Mijen pada November 2022.
Kala itu istri tersangka emosi karena korban menantang suaminya.
Pertemuan itu berujung percekcokan dan istri tersangka didorong mantan suaminya.
"Karena berusaha menyelamatkan istrinya, tersangka lalu memukul korban," jelasnya.
Lanjutnya kejadian itu mengakibatkan korban mengalami luka di bagian leher. Junarto memukuli korban menggunakan gunting kecil.
Baca juga: Ibu Hamil Curi Handphone di Laweyan Karena Masalah Ekonomi, Diselesaikan dengan Restorative Justice
"Namun berdasarkan visum luka diakibatkan dari benda tumpul," tuturnya.
Sementara itu, tersangka Junarto mengungkapkan rasa senang dan bersyukur karena telah dibebaskan.
Dia mengaku ditahan sejak 16 Desember 2022 di Polsek Mijen.
"Senang bisa kembali ke masyarakat lagi, terima kasih Kejari Kota Semarang. Saya menyesal dan berjanji tidak mengulangi," tandasnya. (*)
| Lebih dari 6.800 Tiket Nataru Terjual, KAI Daop 4 Ingatkan Warga Segera Amankan Kursi |
|
|---|
| Fasilitas Makin Lengkap, Sekolah Ciputra Kasih Semarang Tingkatkan Mutu dan Kapasitas Pendidikan |
|
|---|
| Semarang Climate Strike: Anak-anak, Pemuda, Tokoh Agama dan Aktivis Lingkungan Ingatkan Krisis Iklim |
|
|---|
| Kenaikan UMK 2026, DPRD Kota Semarang: Buruh dan Pengusaha Harus Duduk Bersama Cari Jalan Tengah |
|
|---|
| Dewan Soroti Pengelolaan Aset Pemkot Semarang, Wahyoe Winarto: Belum Maksimal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Junarto-28-dibebaskan-dari-jeratan-pidana-melalui-upaya-restoratifjustice.jpg)