Berita Semarang
Percepat Target Zero Stunting, Mbak Ita Bersama BKKBN Bentuk 3.822 Tim Pendampingan Keluarga
Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo mengapresiasi penurunan stunting di Kota Semarang yang berada di angka 10,9 persen.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
Meski demikian, Mbak Ita berharap secara merata nantinya Rumah Pelita akan hadir di setiap kecamatan dengan pendampingan mulai pengasuh, juru masak yang didampingi oleh ahli nutrisi dari Dinas Kesehatan, dokter anak, psikolog untuk IQ, terapis untuk motorik, bidan untuk umum hingga psikolog.
Pihaknya pun menyambut baik dibentuknya Tim Pendampingan Keluarga (TPK) yang tentu saja akan menambah kekuatan di dalam upaya mempercepat penanganan stunting di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
‘’Keberadaan TPK yang terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB ini akan menjadi tambahan support dan suplemen bagi percepatan penurunan stunting di Kota Semarang. Kader TPK akan mengedukasi dan mendampingi ibu hamil, anak stunting serta remaja siap menikah,’’ terang Mbak Ita.
Pembekalan diberikan kepada 3.822 orang Tim Pendampingan Keluarga (TPK) mulai tanggal 2 sampai dengan 21 Maret 2023 di 16 kecamatan dan 177 kelurahan.
Terbagi dalam 76 kelas atau angkatan pendampingan terdiri dari para bidan, TP PKK dan kader KB/ IMP sebanyak masing-masing 1.274.
Harapannya pembekalan ini bisa menjadi modal bagi anggota TPK dalam mengedukasi persiapan menu sehat di rumah sendiri seperti sosialisasi DASHAT berupa edukasi cara pengolahan dan pemberian makan yang tepat pada anak serta pemberian paket protein telur, ayam, ikan dan lainnya.
Baca juga: Tekan Stunting, Pj Bupati Jepara Libatkan Semua Pihak: Perlu Kerja Cepat dan Nyata
‘’Sejak ibu hamil, suplemen dan gizinya harus terpenuhi di mana makanan sehat tidak harus mahal, bisa mengkonsumsi daun kelor, lelé dan lainnya,’’ tutur wali kota perempuan pertama di Kota Semarang.
TPK, lanjut Mbak Ita merupakan kelanjutan berbagai program penanganan stunting di Kota Semarang seperti pemberian vitamin, KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).
Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya preventif dengan pendampingan awal bagi calon pengantin, ibu hamil, pasca bersalin dan baduta beresiko stunting serta pendirian rumah gizi dan daycare Rumah Pelita Nusantara. (*)
Foto: dok Humas Pemkot Semarang
Pembekalan dan Orientasi Tim Pendampingan Keluarga (TPK) di Aula Kecamatan Gajahmungkur, Kamis (9/3).
Reservoir Siranda Semarang Berisi Mayat, Dirut PDAM: "Sudah 2 Bulan Tak Dipakai" |
![]() |
---|
UNNES Gelar PKKMB, 11 Ribu Mahasiswa Baru Ikuti Rangkaian Kegiatan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang 17 Agustus 2025, Berawan Sepanjang Hari, Suhu Capai 32 Derajat |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Pemuda Terapung di Reservoir Siranda Semarang, Saksi Lihat Ada Keributan Jam 4 Pagi |
![]() |
---|
Sebut Pemecatan Robig Tak Cukup, LBH Semarang: Kombes Irwan Anwar Juga Layak Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.