Berita Kriminal
Polisi Ringkus Komplotan Perampok Sopir Taksi Online Asal Lampung, Buang Korban di Ngemplak Boyolali
Tim gabungan Jatanras Polda Jateng dan Satreskrim Polres Boyolali meringkus komplotan perampok sadis asal Lampung
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim gabungan Jatanras Polda Jateng dan Satreskrim Polres Boyolali meringkus komplotan perampok sadis asal Lampung.
Komplotan tersebut berjumlah lima orang membekali diri dengan senjata api rakitan untuk melakukan aksi perampokan. Mereka menyasar korban sopir taksi online.
Empat pelaku, yakni Andi Kesuma Jaya (30), Hadi Saputra (29), Rezah Galih Sugandi (28), dan Rio Samantha Fernando (30), merupakan warga Kabupaten Lampung Tengah. Satu pelaku lainnya, Widarto (43), warga Tulung, Kabupaten Klaten, yang ikut bergabung menjalankan aksi kejahatan komplotan tersebut.
"Kehabisan uang kalah judi slot, terus timbul ide itu (merampok—Red). Yang saya rampas, hp, uang," ucap seorang tersangka, Andi Kesuma Jaya, saat di kantor Polda Jateng, Kamis (9/3).
Baca juga: Nasib Polisi Bripka HS 3 Jarinya Hilang Ditebas Pemuda 18 Tahun, Kini Dianggap Melanggar Kode Etik
Komplotan itu sukses merampok sopir taksi online di Jalan Cendrawasih Dukuh Sindon, Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada 2 Februari dini hari.
Mereka membawa lari mobil korban beserta sejumlah barang berharga ke arah Bandungan, Kabupaten Semarang. Di lokasi tersebut, mereka mengaku, hendak beristirahat.
"Di Bandungan istirahat, mau pulang," imbuh Andi.
Dirreskrimsus Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora menjelaskan, para pelaku jauh-jauh dari Lampung ke Jawa Tengah memang untuk melakukan aksi kejahatan.
Korbannya adalah Agus Dwi Laksono (28), driver taksi online, warga Ngadirojo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Korban dirampok pelaku di Jalan Cendrawasih Dukuh Sindon, Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Sebelum menyasar korban, komplotan itu hendak melakukan aksi di Kabupaten Demak, tapi gagal. "Kemudian lari ke Solo Raya. Sasarannya tindak pidana pencurian dengan kekerasan, yaitu driver taksi online," ungkapnya.
Para pelaku, kata Johanson, berpura-pura sebagai penumpang taksi online melalui aplikasi Maxim. Mereka berbagi peran, tiga orang berkumpul di SPBU Plesungan lalu memesan taksi online supaya diantar ke Mall Solo Square. Setelah masuk ke dalam mobil dan baru berjalan sekitaran lima menit, korban ditodong pelaku dari kursi belakang.
Korban ditodong dengan menggunakan senpi rakitan. Kemudian pelaku memindahkan sopir taksi online ke mobil Avanza.
"Korban diborgol, mata dan mulut dilakban, kemudian dibuang di daerah Ngemplak, Boyolali," jelasnya.
Setelah itu, pelaku membawa kabur mobil korban. Nyawa korban selamat, setelah ditolong warga setempat.
Kepada warga, korban mengaku menjadi korban begal. Warga lalu mengantar korban ke Polsek Ngemplak untuk membuat melaporkan kejadian tersebut. Laporan lantas diteruskan ke Polres setempat dan Polda Jateng untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tetangga Tukang Bully Jadi Awal Petaka Pasutri Lansia Purbalingga Tewas Dibacok Keponakan |
![]() |
---|
Pasangan Suami Istri Lansia di Purbalingga Tewas Dibacok, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Pelajar di Wonogiri Ditangkap Polisi, Kedapatan Bawa Sabu dan Ribuan Pil Obat Terlarang |
![]() |
---|
Detik-detik Mobil Ambulans Milik PDI Perjuangan Miri Sragen Digondol Maling, Lengkap dengan STNK |
![]() |
---|
Rombongan Pesilat Bleyer Motor Tak Terima Ditegur, Serang Warga di Desa Toriyo Sukoharjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.