Berita Viral

Mantri Suntik Mati Pak Kepala Desa, Keluarga Duga Sudah Direncanakan, Ini Kronologinya

Seorang kepala desa di Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, tewas setelah disuntik mati oleh seorang mantri

Editor: muslimah
Dokumentasi Polisi
Polisi tangkap pelaku dugaan pembunuhan Salamunasir sebagai Kades Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Serang, Banten. 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang kepala desa di Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, tewas setelah disuntik mati oleh seorang mantri.

Peristiwa tersebut terjadi saat mantri bertamu ke rumah pak Kades.

Ada luka titik dan memar di punggung pak Kades.

Ia sebenarnya sempat dilarikan ke rumah sakit namun ia dinyatakan meningal.

Mantri yang diduga menyuntik mati sudah ditangkap

Baca juga: Kasus Durian Celeng Rusak Citra Durian Batang, Kalau Mau Beli yang Terpercaya di Sini Tempatnya

Baca juga: Ayah di Pemalang Banting Bayi 2 Bulan hingga Meninggal, Sempat Pukul Kening Mertua

Keluarga Salamunasir, Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, meminta pembunuh dihukum seberat-beratnya.

SH yang diketahui sebagai mantri membunuh Salamunasir dengan cara menyuntikan cairan yang diduga racun.

"Soal dugaan pasal yang dilakukan oleh tersangka ini masih didalami (Polisi) tapi kita sudah mempunyai analisa hukum, sudah kita pelajari, karena di sini ada mainstrea, ada niat. Dugaan sementara pembunuhan berencana dengan cara menyuntikan ke korban dengan dugaan cairan beracun," kata kuasa hukum korban, Eki Wijaya Pratama kepada wartawan di rumah duka, Senin (13/3/2023).

Pihak keluarga, kata Eki, meminta kepada penyidik Polresta Serang Kota untuk mengenakan pasal pembunuhan berencana 340 KUHPidana kepada pelaku yang sudah ditangkap.

"Proses ini kita kawal sampai adanya keadilan, ada niat ada meinstrea. Jadi  pasalnya bukan 338, atau jo 351. Tapi, dugaannya 340, itu keinginan keluarga. Itu hukumannya 20 tahun,  seumur hidup sampai hukuman mati," ujar Eki.

Sementara itu, adik kandung korban, Tedi meminta agar pelaku dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya menghilangkan nyawa bapak 4 orang anak itu.

"Kami meminta kasus ini bisa diusut tuntas smpe adanya keadilan bagi keluarga saya. Dan minta pelaku ini bisa dihukum setimpal," kata Tedi.

Tedi mengaku tidak menyangka kakaknya meninggal dunia karena dibunuh.

Sebab, ia mengenal sosok kakaknya itu baik, sayang dengan keluarga dan menjadi tulang punggung keluarga besar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved