400 Ribu Warga Cilacap dan 190 Ribu Warga Banyumas Belum Tercover Jaminan Kesehatan

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap masih berusaha agar mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC).

Berbeda dengan Purbalingga yang sukses mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) 96,52 persen, Banyumas dan Cilacap masih belum mencapai 95 persen.

Adapun di Purbalingga yang sudah tercover mencapai 991 ribuan orang dari sekira 1 Juta jiwa penduduk.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Unting Patri Wicaksono Pribadi mengatakan ketercapaian UHC Kabupaten Banyumas baru 89,57 persen dan Kabupaten Cilacap 79,39 persen.

"Kabupaten Cilacap ada sekitar 400.000 orang yang belum tercover dari 1.5 juta jiwa yang sudah jadi peserta.

Kemudian Banyumas ada sekitar 190.000  orang belum tercover dari total yang sudah tercover ada 1.6 juta jiwa. 

Total penduduk Banyumas 1.8 juta jiwa," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (14/3/2023).

Salah satu faktor cepatnya Purbalingga meraih UHC karena jumlah penduduknya yang lebih kecil dibanding kabupaten lain.

"Tahun lalu Banjarnegara sebenarnya juga sudah UHC tapi wilayah kerjanya pindah dari mulanya ikut BPJS Purwokerto ke wilayah Kebumen sejak Januari 2023," imbuhnya.

Adapun upaya yang dilakukan mempercepat adalah koordinasi dengan Pemkab dan juga melakukan perluasan pesrta dengan berbagai badan usaha.

"Ada kegiatan mobile seperti di tempat atau desa yang kepesertaan masih rendah dengan sistem jemput bola.

Bisa juga lewat aplikasi pandawa atau datang ke kantor," katanya.

Di Banyumas sendiri kepesertaan BPJS yang kecil seperti di daerah perifer atau pinggiran.

"Kesadaran masyarakat pentingnya berasuransi masih rendah.

Kecenderungan pakai BPJS ketika sakit, daftar saat sakit lalu lupa bayar iuran," terangnya.