Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Islam Sultan Agung

FIK Unissula Semarang Helat Pelatihan Clinical Educator

Dekan mengatakan, FIK Unissula memiliki prodi D3 IlmuKeperawatan, S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners

Editor: abduh imanulhaq
IST
Pelatihan Clinical Educator yang digelar oleh Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula (17/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 25 perawat Puskesmas se Kota Semarang mengikuti Pelatihan Clinical Educator, yang digelar oleh Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula (17/3/2023).

Acara dibuka oleh Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang Dr dr Mochamad Abdul Hakam SpPD.

Dekan FIK Unissula Iwan Ardian SKM MKepmengatakan, pelatihan clinical educator bertujuan menyiapkan perawat yang ada di puskesmas, agar memiliki kemampuan di dalam melakukan bimbinganbagi mahasiswa-mahasiswa FIK Unissula yang nantinyaakan melakukan praktek di Puskesmas di Kota Semarang.

”Dan ini juga mempersiapkan kita untuk melakukanMerdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di pelayanan kesehatan di Kota Semarang. Pertama, kitaakan menempatkan mahasiswa FIK Unissula di Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Semarang untuk melakukan MBKM di sana selama enambulan, ini setara 20 SKS. Agar pelayanan yang kitagunakan itu siap, maka perawat-perawat kita latih. Dan yang kedua, kita samakan visinya, pada saat mereka(perawat) melakukan bimbingan kepada mahasiswa kitatidak hanya melakukan kegiatan rutin saja di Puskesmasatau di pelayanan kesehatan, tetapi bagaimanamengenalkan kepada mahasiswa kami tentang pelayanan-pelayanan yang ada di sana,” jelasnya.

Dekan mengatakan, FIK Unissula memiliki prodi D3 IlmuKeperawatan, S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners.

"Yang D3 kami punya keunggulan, yakni program kuliahtiga tahun, kuliah selesai dan ditempatkan kerja di Rumah Sakit, kemudian kita kuliahkan lagi S1, kemudian setelah itu, kerja. Untuk yang S1 lanjut ke Profesi Ners, dan nantinya kita tempatkan di RS dan pelayanan kesehatan dalam dan luar negeri,” jelasnya.

Untuk yang lulusan D3 menurutnya, ditempatkan di sejumlah rumah sakit dan layanan kesehatan di Negara Jepang, karena sesuai dengan karakter keperawatannya.

”Sementara yang ners kita tempatkan di Arab Saudi (Jedah, Madinah, dan sekitar Mekah) serta Qatar. Kita juga menempatkan lulusan kami juga di ministry of health di kerajaan Arab Saudi, di RS di Riyadh,” jelasnya.

Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH mengatakan, melalui MBKM yang dihasilkan bukan hanya pengetahaun semata, namun mahasiwa FIK Unissula juga memiliki skill yang mumpuni.

Bahkan dengan praktek akan lebih siap terjun saat bekerja.

”Pengetahuan 20 persen praktek 80 persen, termasuk di dalamnya magang di Puskesmas dan RS,” jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, pihaknya juga terus menyiapkan sumber daya yang ada di Unissula di antaranya FIK, Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung untuk terus berusaha menyiapkan pelayanan paripurna dalam bidang kesehatan.

”Kemarin pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong supaya Unissula dan RSI Sultan Agung bisa menyiapkan itu,” jelasnya.

Hal ini berkaitan dengan fenomena saat ini, banyak orang Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri, yang paling banyak di RS di Penang Malaysia.

Bahkan tercatat, sedikitnya Rp 170 triliun per tahun, uang orang Indonesia yang diberobatkan ke luar negeri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved