Berita Jepara
Mahasiswa UGM Yogyakarta Bakal KKN di Karimunjawa Jepara, 50 Hari Kembangkan Smart Ecotourism
Pemkab Jepara mendukung rencana civitas akademika UGM Yogyakarta untuk mengembangkan daerah kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Mahasiswa UGM Yogyakarta akan melaksanakan KKN PPM Periode II di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Ada dua desa yang menjadi lokasi KKN para mahasiswa UGM itu.
Yakni Desa Kemujan dan Karimunjawa.
Rencananya KKN tersebut berlangsung selama 50 hari, yakni sejak 23 Juni hingga 11 Agustus 2023.
Atas rencana itu, Pemkab Jepara mendukung rencana civitas akademika UGM Yogyakarta untuk mengembangkan daerah kepulauan di Kabupaten Jepara itu.
Plt Asisten 1 Sekda Kabupaten Jepara, Ratib Zaini mengatakan, pihaknya secara tangan terbuka menerima rencana UGM untuk mengirim mahasiswanya KKN di Karimunjawa.
Baca juga: Hasil Razia Jelang Ramadan, Polres Jepara Sita 197 Botol Minuman Keras Berbagai Merek
Baca juga: 10 Atlet Renang Jepara Terpilih Wakili Jepara di Ajang Popda 2023
“Bagi kami memang Karimunjawa sebagai acuan untuk kemandirian dalam hal pariwisata, khususnya dalam bentuk laut."
"Tentunya masih banyak potensi yang perlu dikembangkan,” kata Ratib saat menerima rombongan pimpinan UGM Yogyakarta di Ruang Sosrokartono Setda Kabupaten Jepara, Kamis (16/3/2023).
Koordinator Mahasiswa Tingkat Unit KKN PPM UGM Yogyakarta, Ahmad Fauzi memaparkan, KKN tersebut akan mengambil tema “Optimalisasi Potensi Desa Karimunjawa dan Kemujan dalam Rangka Smart Ecotourism”.
“Kami datang ke Karimunjawa sesuai dengan hakikat yaitu pengabdian dan pemberdayaan dengan harapan besar memberikan dampak dan manfaat positif,” kata Fauzi melalui Tribunjateng.com, Kamis (16/3/2023).
Pihaknya menawarkan sejumlah program saat pelaksanaan KKN di Karimunjawa.
Seperti digitalisasi yaitu digital extension dan database UMKM, ecotourism education yaitu pembuatan ecoprint dan festival budaya Karimunjawa, pengolahan hasil laut.
Branding pariwisata, pengenalan, dan peremajaan karang, edukasi stunting, serta kenakalan remaja.
Lalu ada program pemanfaatan nutrisi daun mangrove dan pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan tangan, mitigasi tanggap bencana, meningkatkan motivasi belajar, hingga pendidikan tinggi. (*)
Baca juga: TAKJUB! Respon Mahasiswi Asal Australia Ini Seusai Ikut Berkeliling Pabrik Sido Muncul
Baca juga: Mudik Gratis 2023, Pemkab Cilacap Siapkan 150 Kursi, Berikut Syarat Pendaftarannya
Baca juga: Optimalkan Pendistribusian Pupuk Subsidi, Kapasitas Gudang Pusri Pati Ditingkatkan Jadi 65 Ribu Ton
Baca juga: Polda Jateng Siapkan Water Treatment, Selamatkan Tanaman Pakan Ternak dari Abu Vulkanik Merapi
Silaturahmi Bupati Jepara dengan Ulama, Menekankan Pentingnya Persatuan Umat |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Bantu Penyediaan Air Bersih di Desa Clering, Dukungan CSR Telkom |
![]() |
---|
Tingkatkan Sektor Pertanian, Pemkab Jepara Fokuskan Pembangunan Irigasi |
![]() |
---|
FIX, 30 September Pemkab Jepara Launching Sekolah Rakyat Rintisan |
![]() |
---|
Dinas PUPR Jepara Sudah Hitung Biaya Perbaikan Gedung DPRD, Habiskan Anggaran Rp 2,8 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.