Marak Penipu Berkeliaran di MiChat, Ini Ciri yang Wajib Diketahui

Untuk mengecek foto asli atau palsu, Jubun menyarankan pengecekan dengan menggunakan platform cek originalitas foto seperti Duplichecker.

Dengan bantuan aplikasi berbasis web semacam itu, masyarakat dapat mengecek apakah suatu foto itu original atau sudah banyak tersebar di internet.

Selain dari foto profil, Jubun menambahkan, masih ada sejumlah cara lain yang tak kalah mudah untuk masyarakat gunakan.

“Akun palsu, biasanya foto profil dan foto di status atau momen berbeda."

"Kalau untuk yang open BO, biasanya minta payment duluan, harganya murah dan janggal, dan pasti tidak mau ketika diminta melakukan panggilan,” jelasnya.

Namun, meskipun sudah tahu cara membedakan akun asli maupun palsu, Jubun menyarankan para pria untuk tidak melakukan open BO.

Selain dilarang di berbagai agama, ada risiko hukum juga yang bisa menjerat.

Misalnya di Pasal 284 ayat 1 KUHP ada ancaman ini bagi pelaku yang sudah menikah.

Jubun menyarankan agar masyarakat menggunakan berbagai social platform untuk hal-hal yang lebih bijak dan bermanfaat.

“Kalau kita bijak dalam memilih aktivitas di platform semacam ini, kita bisa mendapatkan berbagai kebaikan. Dan itu ada potensinya,” tegasnya.

Modus Lain Selain Open B.O dan VCS

Faktanya, penipuan di MiChat tidak melulu berhubungan dengan aktivitas seksual.

Dari pengamatan Detektif Jubun, ada sejumlah jenis kejahatan lain yang tak kalah penting untuk diwaspadai oleh masyarakat. 

“Saya juga mengetahui, ada kejahatan scam dalam bentuk lain, seperti pencurian data atau akun milik korban,” kata Jubun.

Modus pencurian data tersebut, dilakukan dengan modus mengirim pesan ke pengguna MiChat berupa link aktif. L