Akademisi Sebut, Mentalitas Masyarakat Jateng Belum Siap Hadapi Pemilu 2024

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mentalitas masyarakat Jateng, peranan kaum milenial dan generasi z dalam Pemilu 2024 jadi fokus pemaparan Nur Hidayat Sardini dalam acara pendidikan politik yang digelar oleh Kemenko Polhukam di Gets Hotel Semarang.

Secara gamblang akademisi Undip itu menyampaikan, mentalitas masyarakat Jateng belum siap menghadapi Pemilu.

Untuk mengatasi hal tersebut, mental masyarakat harus dibangun melalui berbagai cara.

Satu di antaranya praktik pendidikan politik yang baik dengan melibatkan berbagai unsur.

"Misalnya mengajarkan pada tingkat dasar mengenai story telling terkait sosok atau contoh baik dalam perpolitikan," terangnya, Senin (20/3/2023).

Dikatakan Hidayat, hal itu dilakukan di beberapa negara seperti Jepang dan negara lainnya.

Melalui pendidikan dasar tersebut, metal masyarakat akan terbangun dari masa kanak-kanak.

Menurutnya, agenda pendidikan politik yang hanya mengejar LPJ di tanah air juga harus dihilangkan.

"Lebih baik mengejar kualitas ketimbang LPJ. Menyiapkan mental politik masyarakat memang butuh upaya besar, namun menjadi hal wajib yang harus dilakukan," ucapnya.

Generasi milenial dan generasi z dikatakannya menjadi kunci Pemilu 2024, dengan prosentase 64 persen skala nasional.

Dari potensi tersebut, negara, Bawaslu KPU harus mempersiapkan diri secara baik.

"Jadi strategi paling baik adalah memindahkan persepsi kaum milenial dan generasi z tidak hanya menjadi objek namun juga subjek lewat pendidikan politik guna menyimpulkan metal untuk menyukseskan Pemilu 2024," tuturnya. (*)

Baca juga: Cawapres Kuat, Massa Militan Erick Thohir Merata di Seluruh Indonesia

Baca juga: Pengendalian Banjir di Gedangan dan Dorang Jepara: Sungai Kali Mati Akan Dinormalisasi

Baca juga: Salah Melafalkan Sila ke-4 Pancasila, Plt Wali Kota Bekasi Minta Maaf

Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Guru Melalui Motivasi Pemanfaatan PMM