Polisi Bersenjata di Mranggen Demak Sambangi Tiap Toko Emas, Ini Tujuannya

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Menjelang Ramadan dan Lebaran, personil bersenjata Polsek Mranggen, menggelar patroli jalan kaki di kompleks toko emas Jalan Semarang - Purwodadi, Kabupaten Demak, Selasa (21/3/2023).

Patroli tersebut dipimpin Kapolsek Mranggen AKP Nasoir.

Dia menyampaikan, patroli bersenjata tersebut digelar untuk memastikan keamanan aktivitas pertokoan menjelang Ramadan hingga Lebaran. 

AKP Nasoir menjelaskan, patroli digelar dengan jalan kaki di belasan toko emas Jalan Semarang - Purwodadi.

Baca juga: Lapak Bu Lurah Ngawen Demak Diserbu Pembeli, Rumi : tidak Tahu Sudah Bayar Apa Belum

Baca juga: TK Kemala Bhayangkari 37 Mranggen Selesai Direnovasi, Ini Harapan Bupati Demak

"Kami gelar patroli jalan kaki untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap aktivitas masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran," kata AKP Nasoir kepada Tribunjateng.com, Selasa (21/3/2023).

Dalam patroli tersebut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa melaporkan kegiatan yang mencurigakan kepada Polsek Mranggen.

"Seperti tahun sebelumnya, ramai."

"Untuk itu, kami mengimbau ke pemilik dan sekuriti toko untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk memaksimalkan CCTV," ujarnya.

Kapolsek Mranggen juga memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan patroli, tidak hanya pada malam, namun juga di siang hari.

Mengingat, kejahatan menjelang Lebaran juga disinyalir akan tinggi seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat.

"Rencananya, patroli yang biasanya tiga kali dalam sehari, saat ini kami sudah minta piket fungsi berpatroli dua jam sekali."

"Baik siang maupun malam hari," pungkas AKP Nasoir.

Kapolsek Mranggen menegaskan, tidak akan memberi ruang untuk para pelaku kejahatan yang memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran untuk beraksi. (*)

Baca juga: Ada Hiburan Qasidah di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Jelang Berbuka Setiap Malam Minggu

Baca juga: Nasib Artis Cilik Puteri Rafasya Lumpuh Setelah Jatuh Karena Prank Tarik Kursi yang Akan Diduduki

Baca juga: Dilema Pedagang Pakaian Thrift, Harus Relakan Potensi Omzet Puluhan Juta Setelah Dilarang

Baca juga: Terima Penghargaan dari KPK, Sekda Jepara: Ini Momentum Intropeksi Diri