Berita Demak

Lapak Bu Lurah Ngawen Demak Diserbu Pembeli, Rumi : tidak Tahu Sudah Bayar Apa Belum

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ngawen, Kecamatan Wedung harus merugi, lantaran jualannya di pasar murah Desa Bungo, dikeroyok pembeli tanpa

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA.
Suasana lapak dagangan Bu Lurah Ngawen, Rumi yang habis diserbu oleh masyarakat di Pasar Murah Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ngawen, Kecamatan Wedung harus merugi, lantaran jualannya di pasar murah Desa Bungo, dikeroyok pembeli tanpa membayar.

Diketahui bahwa PKK Ngawen ikut berapartisipasi berjualan minyak goreng MinyaKita di pasar murah yang diselenggarakan di komplek Yayasan Roudhotut Tholibin Desa Bungo Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Senin (20/03/23).

Bu lurah Ngawen, Rumi menyampaikan pihaknya menjual MinyaKita dengan harga Rp 13 ribu per liter.

Dengan harga tersebut, menjadi penyebab utama dagangan dari Rumi pun langsung ludes habis. Namun habisnya MinyaKita milik PKK Ngawen bukan dibeli lantaran masyarakat yang berebut mengambil dagangannya.

"Habis di keroyok harga Rp 13 ribu perliter, harga pasar Rp 15 ribu perliter. Entah sudah bayar atau belum tidak tahu diambil semua," kata Rumi kepada Tribunjateng, Senin (20/3/2023).

Tak menunggu lama lanjut kata Rumi, seketika habis saja.

"Diambil semua, tidak tahu pada suka minyak goreng harganya murah .Diborong ini, tidak usah menunggu Bupati sudah habis," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya awalnya membawa sebanyak 2 karton MinyaKita untuk dijual di pasar murah.

Akan tetapi uang yang didapatkan tidak sesuai yang diperkirakan.

"Tadi bawa dua karton, setiap desa dua karton. Uang belum dihitung, tidak tahu ini," ujarnya.

Perbeda dengan Rumi, Bumdesma LKD Kecwmatan Dempet, masih memiliki paket sembako untuk dijual.

Anggota Bumdesma LKD Kecamatan Dempet, Yani mengatakan pihaknya membawa ratusan paket sembako yang bisa dibeli dengan harga yang murah.

"Gula ku dua kg,  mie instan  lima bungkus, minyaknya satu liter. Harga satu paket 50 ribu. Bawa150 paket," ujar. (Ito)

Baca juga: Dispertanpangan Kudus Bakal Rutin Gelar Pasar Murah Hasil Pertanian

Baca juga: Foto-foto Kondisi Ayah dan Kakak Syabda di RS Pasca Kecelakaan Maut di Tol Pemalang

Baca juga: Ratusan Hiu Karang di Penangkaran Pulau Menjangan Besar Karimunjawa Mati

Baca juga: Sebatang Kara tak Ada yang Rawat, Yatim Piatu di Sukoharjo Dilarikan ke RS, Diduga Korban Kekerasan

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved