Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2023

Hilal Tidak Tampak Karena Tertutup Awan Tebal, Hasil Pengamatan Sore Ini di Mahad Aly TBS Kudus

Data astronomi yang dihimpun dalam pantauan tersebut hilal harusnya tampak sejak pukul 17.48, namun di Kudus tertutup awan tebal.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Petugas sedang melakukan rukyatul hilal melalui teleskop di Lantai 5 Gedung Mahad Aly TBS Kudus, Rabu (22/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Mahad Aly Tasywiqut Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus menjadi satu di antara titik pemantauan bulan sabit muda atau rukyatul hilal dalam penentuan awal Ramadan 1444 Hijriah.

Dari hasil pantauan tersebut, hilal tidak tampak karena ufuk barat tertutup awan yang cukup tebal.

Dalam pantauan ini melibatkan sejumlah pakar misalnya dari Mahad Aly TBS dan Yanbu'ul Quran Observatory.

Rukyatul hilal di Mahad Aly TBS dilakukan di lantai 5 dan 6 Gedung Serba Guna.

Dua teleskop dan satu teodolit digunakan sebagai media untuk meneropong bulan muda.

Baca juga: Jelang Ramadhan, di Kudus Harga Cabai Saingi Harga Ayam

Baca juga: 3 Jenis Durian Didaftarkan Sebagai Buah Lokal Asli Kudus

Ketiga alat tersebut dihadapkan pada ufuk barat.

Data astronomi yang dihimpun dalam pantauan tersebut hilal harusnya tampak sejak pukul 17.48.

Hilal berada pada ketinggian 7 derajat.

Sementara untuk lama hilal yakni 32 menit dengan besar cahaya hila 2/3 jari.

Namun berhubung tertutup awan hilal tidak tampak.

"Meski demikian, ada laporan di beberapa wilayah di Indonesia yang sudah melihat hilal."

"Seperti di Gresik, Lamongan, juga Bangkalan Madura."

"Sudah lebih dari tiga wilayah yang ada laporan melihat hilal," ujar pakar falak TBS Kudus, Kiai Azhar Latief Nasiran kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Warga Penghayat Kepercayaan di Kudus Diminta Jadi Garda Terdepan Pelindung Toleransi

Baca juga: Tradisi Tabuh Beduk di Menara Kudus Kembali Digelar, Tanda Ramadan Dimulai

Sekira pukul 14.00, langit Kudus mendung petang dan diguyur hujan.

Namun itu belum tentu menjadi penghalang hilal.

Karena, kata Azhar, sekira pukul 15.00 di Kudus cuaca kembali cerah.

Pengamatan teleskop atas matahari terlihat jelas sampai pukul 17.15.

Dalam rukyatul hilal kali ini dihadiri sejumlah ulama Kudus, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah kabupaten.

Selama rukyatul hilal, mereka mengamati layar hasil pencitraan ufuk yang tertangkap oleh teleskop. (*)

Baca juga: Juwari Warga Sukosono Jepara Ditemukan Meninggal, Sempat Dilarang Cari Udang Karena Kurang Sehat

Baca juga: Pantauan Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan di Sukoharjo, Bupati Etik Suryani: Harga Stabil, Stok Aman

Baca juga: Hasil Rukyatul Hilal di Pantai Alam Indah Tegal, Kemenag: Terhalang Kabut, Langit Mendung

Baca juga: Tok! Menteri Agama Umumkan 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Kamis Besok

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved