Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Warga Penghayat Kepercayaan di Kudus Diminta Jadi Garda Terdepan Pelindung Toleransi

Rasa toleransi timbul dari adanya perbedaan yang berasal dari kekayaan dan pengalaman hidup yang membuat manusia bisa saling menghargai.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
Pelaksanaan Sosialisasi Penghayat Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menjelang Pemilu 2024 di Kudus, Rabu (22/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Kanit Intel Kejari Kudus, Arga Maramba mengingatkan pentingnya toleransi di masyarakat.

Untuk itu, para penghayat aliran kepercayaan diminta untuk menjadi garda terdepan pelindung toleransi. 

Hal tersebut dia jelaskan saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Penghayat Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menjelang Pemilu 2024, Rabu (22/3/2023).

"Rasa toleransi timbul dari adanya perbedaan yang berasal dari kekayaan dan pengalaman hidup yang membuat manusia bisa saling menghargai," ucapnya. 

Baca juga: 3 Jenis Durian Didaftarkan Sebagai Buah Lokal Asli Kudus

Baca juga: 3 Jenis Durian Didaftarkan Sebagai Buah Lokal Asli Kudus

Dia menambahkan, munculnya perbedaan itulah jika dibarengi oleh kerukunan membuat manusia bisa saling menjaga dan menghormati satu sama lain. 

Untuk itu, perlu adanya upaya memperkuat dasar-dasar kerukunan internal dan antar umat beragama ataupun dengan pemerintah. 

"Terlebih lagi saat nanti menjelang Pemilu 2024, jangan ada perpecahan karena perbedaan pilihan," katanya. 

Kerukunan tersebut menjadi penting lantaran perlu pembangunan harmoni sosial dan persatuan nasional. 

Hal ini penting dalam mendorong masyarakat agar hidup rukun dan kondusif. 

Apalagi, mendekati tahun-tahun politik sangat riskan dengan adanya perpecahan. 

Seperti halnya kampanye hitam yang bisa mempengaruhi seseorang untuk membuat benci kepada pihak lain. 

"Harus benar-benar menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing."

"Jangan tergiur politik praktis, uang, ataupun terpengaruh kampanye hitam dan berita hoaks," jelasnya. (*)

Baca juga: Tok! Menteri Agama Umumkan 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Kamis Besok

Baca juga: Pantauan Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan di Sukoharjo, Bupati Etik Suryani: Harga Stabil, Stok Aman

Baca juga: Hasil Rukyatul Hilal di Pantai Alam Indah Tegal, Kemenag: Terhalang Kabut, Langit Mendung

Baca juga: Tempat Usaha Tak Patuhi Aturan Jam Operasional Ramadan Akan Disegel

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved