Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Motif Pembunuhan dan Mutilasi Wanita Muda di Sleman Terungkap, Pelaku Terjerat Utang Pinjol 8 Juta

Pelaku mutilasi di Sleman yang berusia 23 tahun tersebut mengaku memiliki utang sebesar Rp 8 juta dari tiga aplikasi pinjol

Editor: muslimah
Instagram/andreli_48
Tampang Pelaku Mutilasi Wanita di Wisma Kaliurang yang Tubuhnya Dipotong Jadi 62 Bagian 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Motif pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, Yogyakarta terungkap.

Ternyata pelaku terjerat hutang pinjaman online (pinjol) sebesar total Rp 8 juta.

Pelaku bernama Heru Prastiyo (23) menghabisi nyawa dan memutilasi tubuh AI (34) seorang perempuan asal kampung Ngadisuryan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Menikah 6 Tahun dan Punya 2 Anak, Pria Ini Baru Tahu Sang Istri Ternyata Saudara Kandungnya

Baca juga: ASN Cabuli 3 Anak Laki-lakinya yang Masih Bocah. Dilaporkan ke Polisi oleh Istri

Pembunuhan disertai mutilasi tersebut dilakukan oleh pelaku di salah satu penginapan di Pakem, Kabupaten Sleman pada Minggu (19/3/2023) lalu.

Heru nekat menghabisi nyawa teman kencannya itu dengan tujuan untuk menguasai harta bendanya.

Pelaku yang berusia 23 tahun tersebut mengaku memiliki utang sebesar Rp 8 juta dari tiga aplikasi pinjol.

Utang yang menumpuk tersebut membuatnya gelap mata dan akhirnya melakukan tindakan nekat dengan menghabisi nyawa teman kencannya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan tersangka ingin menguasai harta benda milik korban karena terjerat hutang pinjol senilai Rp 8 juta.

"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan untuk menguasai harta milik korban, dikarenakan tersangka terlilit hutang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp 8 juta," kata Kombes Nuredy saat jumpa pers, di halaman Direskrimum Polda DIY, Rabu (22/3/2023).

Nuredy menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Heru nekat memutilasi tubuh korban lantaran ingin menyembunyikan jejak pembunuhan yang sudah dilakukannya.

Tersangka berencana membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan.

"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelasnya.

Sempat Makan di Warmindo

Setelah melakukan pembunuhan, tersangka sempat mampir ke sebuah Warmindo dan memikirkan pekerjaannya.

"Namun dikarenakan pekerjaan yang dilakuak oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," tutur Nuredy.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved